IKM Otomotif Jadi Pemasok Komponen Motor Honda

Pabrik sepeda motor Honda.
Sumber :
  • AHM

VIVA – Kementerian Perindustrian terus mendukung Industri Kecil dan Menengah atau IKM, khususnya sektor komponen otomotif, untuk berkembang. Salah satu caranya, mempertemukan IKM dan tier Agen Pemegang Merek Kendaraan.

PHK Besar-besaran, Industri Otomotif Global Terancam Tumbang

Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih mengatakan, dengan adanya pertemuan tersebut, diharapkan bisa terjadi kerja sama antara IKM dengan industri besar di sektor otomotif.

"Kalau sudah duduk sama-sama, kan bisa lebih banyak lagi yang bisa diperoleh. Teman-teman tier APM juga malas kalau impor, karena persoalannya sama bea cukai dan lain lain, kemudian waktunya. Tetapi, jika dibuat di dalam negeri kan bisa mempersingkat waktunya," kata Gati di Jakarta, belum lama ini.

GIIAS Bandung 2024 Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Pertemuan itu akhirnya berbuah hasil. Perusahaan UD KS Pro milik Kasiadi yang berlokasi di Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, sukses menjadi pemasok tier dua untuk pabrikan motor terbesar di Indonesia, PT Astra Honda Motor.

Saat ini, Kasiadi menjadi salah satu UKM Pilot dalam program sektor unggulan Lembaga Pengembangan Bisnis Yayasan Dharma Bhakti Astra.

Majukan Industri Otomotif Indonesia, Menperin Agus Gumiwang Raih Gelar Doktor HC

UD KS Pro menjadi satu dari empat UKM yang memiliki kesempatan untuk meningkatkan kompetensinya melalui berbagai program yang diberikan YDBA maupun PT AHM dan PT Rachmat Perdana Adhimetal.

“Saya selalu melakukan inovasi agar tidak monoton dan berusaha mengikuti perkembangan terkini. Kalau saat ini tren motor matik, ya, saya menyesuaikan dengan cepat. Dengan program ini, tidak hanya kompetensi meningkat, tapi teman atau jaringan bertambah,” kata pria yang mengawali usaha dari bengkel bubut itu. (ase)

Kasiadi, pemilik UD KS Pro

VIVA Otomotif: Volkswagen Golf R 20th Anniversary

Kiamat Industri Otomotif! Ratusan Ribu Pekerja Terancam PHK Massal

Sebuah studi terbaru menyebutkan bahwa ratusan ribu pekerja di sektor otomotif berisiko kehilangan pekerjaan dalam satu dekade mendatang

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024