Kemenperin Ungkap Kondisi Industri Komponen Otomotif Indonesia

Pameran Aksesoris dan Suku Cadang Terbesar di JIExpo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA – Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian terus mendukung Industri Kecil dan Menengah atau IKM, khususnya sektor komponen otomotif, untuk berkembang. Salah satu caranya, mempertemukan IKM  dan tier Agen Pemegang Merek Kendaraan. 

PHK Besar-besaran, Industri Otomotif Global Terancam Tumbang

Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih mengatakan, dengan adanya pertemuan tersebut, diharapkan bisa terjadi kerja sama antara IKM dengan industri besar di sektor otomotif. 

"Kalau sudah duduk sama-sama, kan bisa lebih banyak lagi yang bisa diperoleh. Teman-teman tier APM juga malas kalau impor, karena persoalannya sama bea cukai dan lain lain, kemudian waktunya. Tetapi, jika dibuat di dalam negeri kan bisa mempersingkat waktunya," kata Gati di Jakarta, Kamis 29 November 2018.

GIIAS Bandung 2024 Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Gati mengatakan, jika industri besar dan tier APM bisa menjalin kerja sama dengan IKM, maka akan sangat membantu perekonomian dan sekaligus menambah lapangan pekerjaan.

Komponen otomotif

Majukan Industri Otomotif Indonesia, Menperin Agus Gumiwang Raih Gelar Doktor HC

"Saya targetkan impornya bisa sampai nol. Makanya, IKM kita harus bikin komponen yang kualitasnya bagus dong. Kalau hasilnya bagus, terus diproduksi dalam negeri, kan enggak ada lagi pengangguran," ujarnya.

Tak hanya itu, Gati menyebut, jika kendaraan listrik sudah diproduksi di dalam negeri, diharapkan IKM komponen otomotif bisa turut serta menjadi penyedia komponennya.

"Arahnya pasti ke sana lah (kendaraan listrik). Sejauh ini, sudah ada beberapa untuk komponen kendaraan listrik. Tetapi, bukan industri kecil menengah, melainkan dari industri besar," tuturnya.

VIVA Otomotif: Volkswagen Golf R 20th Anniversary

Kiamat Industri Otomotif! Ratusan Ribu Pekerja Terancam PHK Massal

Sebuah studi terbaru menyebutkan bahwa ratusan ribu pekerja di sektor otomotif berisiko kehilangan pekerjaan dalam satu dekade mendatang

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024