Komponen Otomotif Impor Mulai Dapat Pesaing
- VIVA/Pius Mali
VIVA – Untuk memproduksi sebuah kendaraan, perusahaan otomotif membutuhkan kerja sama dengan penyedia suku cadang. Jumlahnya tidak sedikit, mencapai ribuan komponen.
Melihat kondisi tersebut, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian berupaya meningkatkan daya saing Industri Kecil dan Menengah di Tanah Air, khususnya pada sektor otomotif.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan, adalah dengan mempertemukan IKM komponen otomotif dengan Industri besar, termasuk yang sudah masuk ke dalam tier agen pemegang merek (APM).
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih mengatakan, kegiatan tersebut merupakan langkah Kemenperin dalam memperkuat peran IKM di dalam industri nasional.
Tak hanya itu, dia juga mengklaim, IKM sudah mampu memproduksi beragam komponen maupun aksesori mobil dan motor, dengan standar yang sudah ditetapkan agen pemegang merek kendaraan bermotor.
"IKM telah membuktikan kemampuannya dalam berinovasi dan melakukan pengembangan produk komponen, yang selama ini dipenuhi oleh produk impor," kata Gati di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa 27 November 2018.
Pada kegiatan tersebut, kata Gati, diundang 19 perusahaan penyedia komponen dan industri besar, serta lebih dari 100 IKM komponen otomotif yang berasal dari sentra di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Klaten, Tegal, Purbalingga, Sidoarjo, dan Pasuruan.
Tak hanya itu, di acara itu juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman, antara IKM Komponen otomotif dengan Industri besar. Gati mengatakan, IKM otomotif memiliki potensi untuk naik kelas.
"Semoga didapatkan kemitraan yang menguntungkan antar tier APM dan IKM komponen otomotif, menuju industri dalam negeri yang kuat dan bersaing," tuturnya.