Mobil Listrik Lokal Ini Mau Ikut Reli Dakar, Dites Keliling Indonesia
- ITS
VIVA – Era kendaraan listrik di dalam negeri semakin terang benderang. Menyusul sejumlah kendaraan bertenaga setrum itu mulai diperkenalkan ke publik terutama buatan anak bangsa.
Salah satu yang menarik perhatian saat ini adalah mobil bertenaga listrik hasil kerja sama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Universitas Budi Luhur yakni Blits dan Kasuari.
Kendaraan tersebut singgah PLN UID Jakarta Raya untuk mengisi baterai di Stasiun Penyedia Listrik Umum. Hal ini dilakukan agar bisa kembali melakukan perjalanan keliling Indonesia dengan total jarak sekitar 15 ribu kilometer.
Direktur PLN Regional Jawa Bagian Barat, Haryanto WS mengklaim instansinya telah menyediakan SPLU sebagai pengisian baterai. Hal ini demi mendukung pengembangan mobil listrik yang dicanangkan pemerintah.
"PLN mendukung penuh pengembangan mobil listrik di Indonesia. Salah satunya yaitu melalui BLITS hasil karya rekan-rekan dari ITS," kata Haryanto di Jakarta, Jumat 9 November 2018.
Dengan demikian menurutnya, SPLU disebut tela siap sebagai infrastruktur pengisian energi listrik. Ia menjelaskan, jumlah SPLU di wilayah DKI Jakarta sampai pada Oktober 2018 tercatat sebanyak 1.797 unit.
"Masyarakat dapat meminta kepada PLN untuk memasangkan SPLU di lokasi yang diinginkan agar kebutuhan energi listriknya terpenuhi, termasuk juga sebagai charging station kendaraan listrik," tuturnya.
Sebagai informasi, tunggangan racikan sejumlah perguruan tinggi, Blits dan Kasuari ini dipersiapkan untuk mengikuti Reli Dakar dalam tenggat waktu 7-8 bulan.
Untuk Blits, merupakan mobil listrik yang secara khusus didesain untuk balap dengan kapasitas dua orang dengan daya tempuh mencapai 500 kilometer dalam sekali pengisian daya baterai 100 kWh dengan menggunakan motor berkapasitas energi 50 kiloWatt.
Kasuari, merupakan mobil hybrid dengan komposisi 50 persen tenaga listrik dan 50 persen tenaga diesel berbahan bakar Crude Palm Oil atau minyak sawit mentah.
