Tiga Hal yang Kerap Bikin Nyawa Pemotor Melayang
- Rushlane
VIVA – Untuk menekan kecelakaan yang disebabkan pengendara sepeda motor di jalan raya, MPM Group bersama Forum Wartawan Otomotif Indonesia menggelar pelatihan safety riding untuk komunitas motor dan para jurnalis media nasional di Bogor, Jawa Barat.
Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) sebagai pelatih dalam acara tersebut, mengungkapkan beberapa faktor yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Di antaranya kelelahan, tidak paham, dan kualitas kendaraan.
Menurut data kepolisian, sepanjang semester awal 2018 tercatat ada 51.989 kecelakaan, dengan jumlah korban meninggal dunia mencapai 12.674 jiwa. Pada periode Juli sampai September 2018, Korlantas Polri menyebutkan bahwa sepeda motor menempati peringkat atas, dengan jumlah 34.947 ribu kecelakaan.
Sementara, kecelakaan yang disebabkan oleh pengemudi mobil hanya 7.342 ribu. Dalam jangka waktu tersebut, remaja dan dewasa dengan rentang usia 15-25 tahun yang paling rentan mengalami insiden. Begitupun dengan usia produktif 20-60 tahun, angkanya mencapai 3.388 orang yang kehilangan nyawa.
Dalam pelatihan safety riding, Trainer Roda Dua SDCI, Doddy Setiadi memberikan wejangan mendalam, mulai dari teori hingga praktik. Dia mengatakan, peserta diberikan pelatihan cara berkendara yang benar. Mulai dari posisi berkendara, alat pengaman dan mengontrol keseimbangan sepeda motor.
"Dari unsur defensive riding, bagaimana melakukan akselerasi dan deselerasi yang aman. Bagaimana membaca dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas pada kecepatan yang ideal, mata selalu bergerak mencari potensi-potensi berbahaya, menjaga kecepatan dan jarak kendaraan aman," tuturnya. (ase)