Audio Selundupan Bakal Marak Lagi Gara-gara Hal Ini
- Autocity
VIVA – Untuk menguatkan nilai mata uang rupiah terhadap dolar, pemerintah melakukan berbagai cara. Termasuk membatasi impor barang mewah dan menaikkan pajak penghasilan impor, guna menekan neraca defisit perdagangan berjalan.
Tercatat, ada 1.147 yang masuk dalam kategori barang konsumsi mewah dan PPh-nya dinaikkan, salah satunya audio kendaraan. Menanggapi hal itu, PT Audioworkshop sebagai distributor audio mobil mewah angkat bicara.
Chief Executive Officer Audioworkshop, Wahyu Tanuwidjaja mengatakan, audio sebenarnya sama seperti mobil, meski terlihat mewah namun ada juga yang harganya murah. Kenaikkan PPh sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan, selama ada uang berputar dan daya beli masyarakat masih ada.
“Tapi dengan pajak lebih tinggi, saya khawatir barang selundupan akan marak lagi. Efeknya, distributor resmi akan mengalami perlambatan. Menurut saya, menaikkan pajak impor enggak apa, tapi perketat pintu-pintu masuk,” ujarnya kepada VIVA, Sabtu 8 September 2018.
“Importir nakal misalnya, bawa lima unit audio dari Singapura (padahal banyak), melalui udara atau laut. Sampai Indonesia, jual online. Kasihan distributor. Kalau pajak naik dan dolar tinggi, pasti harga kami ikut naik, ada selisih 10 sampai 15 persen,” tuturnya.
Sebagi informasi, Audioworkshop sebagai distributor resmi audio Focal buatan Prancis, Audison dan Hertz lansiran Italia, serta Dominations produk Indonesia yang bekerja sama dengan pabrikan dari China dan Taiwan.