Ada yang Bilang Lampu LED Tidak Panas, Jangan Percaya
- VIVA.co.id/Yasin Fadilah
VIVA – Lampu kendaraan jenis LED atau Light-Emitting Diode semakin banyak diminati konsumen, karena memiliki cukup banyak keunggulan. Mulai dari usia pakai, tahan terhadap guncangan, hemat energi, ramah lingkungan, hingga menghasilkan pencahayaan yang baik.
Meski demikian, pemilik kendaraan harus memperhatikan beberapa hal penting, agar tidak salah memilih lampu LED.
Direktur CV Sampurna Part Niaga sebagai distributor Autovision, Lily Hemawan, membeberkan beberapa hal mengenai lampu jenis LED dan panduan untuk memilih LED berkualitas.
“LED merupakan lampu tanpa gas dan filamen. Saat mencapai 150 Lumens per Watt, lampu model ini sangat sedikit menghasilkan panas searah gelombang cahaya. Namun, suhu panasnya timbul pada bagian belakang lampu,” tuturnya di pameran GIIAS 2018, Kamis 9 Agustus 2018.
Selain itu, LED merupakan komponen elektronik yang tahan guncangan dan berdimensi sangat kecil. Sehingga, lampu ini dinilai lebih praktis. Uniknya lagi, lampu LED mampu terang maksimal seketika dalam waktu kurang dari satu detik.
Meski demikian, suhu panas merupakan musuh utama bagi lampu ini. Meningkatnya suhu LED berdampak pada penurunan kinerja. Umumnya, LED berfungsi baik jika suhu kurang dari 70 derajat Celcius.
Peluncuran Autovision
Pada pameran GIIAS tahun ini, Autovision resmi meluncurkan enam produk terbarunya berjenis LED, yakni Autovision LED LX21 Headlight, Nano X5 Headlight, Mini Pro-J H4 Headlight, LED T10 3030SMD, LED T20/S25, dan Feston 31 mm.
“Semua jajaran LED terbaru Autovision mengedepankan teknologi terkini, berkualitas dan ramah lingkungan,” kata Lily.
Ada juga diskon 50 persen untuk produk LED terbaru, dan lampu khusus pencinta Mitsubishi Xpander. Harga yang ditawarkan juga sangat terjangkau, yakni mulai Rp20 ribu.