Enggak Gampang Jadi Sales Mobil di GIIAS
- VIVA.co.id/Rose Komala Dewi
VIVA – Ternyata, tidak mudah sebagai tenaga penjual atau sales diler mobil, untuk bisa mengikuti pameran Gaikindo Indonesia Intenational Auto Show 2018. Sebab, mereka harus melewati seleksi ketat dari agen pemegang merek.
Hal tersebut diakui salah satu wiraniaga di stan Honda. Pria yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan, persyaratan utama memang dari hasil penjualan. Setelah sales yang catatan penjualannya baik, diler memilih sales itu untuk tes tertulis di kantor APM.
"Seleksi pertama hasil penjualan selama tiga bulan sebelum GIIAS. Setelah itu, tes tertulis di HPM (PT Honda Prospect Motor sebagai agen pemegang merek). Ada sekitar 50 pertanyaan mengenai pengetahuan produk dan standar operasional," ujarnya kepada VIVA, Selasa 7 Agustus 2018.
Ketika sudah lolos seleksi, setiap sales yang diambil dari setiap jaringan diler Honda di Jabodetabek, mendapatkan jatah jaga di GIIAS selama enam kali selama pameran. Waktu jaganya sekitar enam jam.
"Keuntungannya, peluang jualan lebih banyak di GIIAS. Sekarang saya sudah masuk tiga SPK (surat pemesanan kendaraan), kalau di diler saja belum tentu secepat itu. Karena, pengunjung datang ke GIIAS memang niat beli mobil sebagian," tuturnya.
Hal senada juga disampiakan oleh salah satu wiraniaga dari stan Suzuki, yang juga tidak mau namanya dicantumkan. Dia mengatakan, syarat mutlak lolos dilihat dari data penjualan selama tiga bulan terakhir.
"Enggak ada yang menolak, karena semua sales ingin sekali jaga di GIIAS. Selain bisa jualan banyak, bonusnya gede dari leasing . Tapi, harus ikut tes yang pertanyaannya soal produk, baru bisa lolos," ungkapnya.