Jurus Toyota Genjot Pengembangan Rantai Pasok Otomotif

Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono (tengah).
Sumber :
  • Antara

VIVA – Konsistensi pengembangan rantai pasok otomotif Tanah Air ditunjukkan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Pabrikan raksasa asal Jepang itu ambil bagian melalui seminar pengembangan rantai pasok lapis ke-2, yang diselenggarakan oleh Indonesian Automotive Industrial People Development (IAIPD) di bawah mandat Institute Otomotif Indonesia (IOI).

Puluhan Ribu Unit Mobil Gagah Buatan RI Laku di Luar Negeri

Seminar pengembanga rantai pasok lapis kedua merupakan acara yang menandai berakhirnya siklus ke-3 program IAIPD bertajuk Tier-2 Trainer Development yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan Sumber Daya Manusia dalam bidang Manajemen Produksi di perusahaan-perusahaan rantai pasok otomotif lapis ke-2.

Dalam program ini, IAIPD yang merupakan paguyuban bagi perusahaan-perusahaan rantai pasok otomotif lapis ke-1, menularkan ilmu dan pengalaman yang mereka terima dari TMMIN dengan membentuk pengajar-pengajar sesuai standar Toyota di Indonesia. Kali ini, sebanyak 37 pengajar baru bergelar trainer dari perusahaan otomotif lapis ke-2 menerima sertifikat dari IAIPD.

Kian Menawan, Ini Tampilan Eksterior dan Interior New Kijang Innova

Sekadar diketahui, program Tier-2 Trainer Development merupakan turunan dari program Supplier Master Trainer Development yang diselenggarakan oleh TMMIN untuk pemasok-pemasok lokal lapis ke-1.

Dimulai sejak tahun 2013, Supplier Master Trainer Development tercatat telah menelurkan sembilan pengajar berstandar Toyota bergelar master di pemasok lapis pertama.

Begini Jadinya Jika Pemula Nyetir Mobil Sport Toyota

Menurut TMMIN, langkah ini penting untuk mendorong pemasok lokal level-1 yang telah mengikuti dan memiliki pengajar berstandar Toyota untuk menularkan kepada pemasok-pemasok di lapis berikutnya, yang tidak dapat dijangkau langsung oleh operasi bisnis TMMIN.

“Bagi kami, pengembangan SDM manajemen produksi yang cakap tidak berhenti di lingkungan TMMIN, namun juga harus ditularkan kepada rantai pasok sehingga kami dapat tumbuh dan berkembang bersama-sama," ujar Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono, dalam keterangan resmi yang diterima VIVA, Kamis, 26 Juli 2018.

IAIPD sendiri menargetkan sebanyak 141 pengajar dari perusahaan pemasok lapis-2 dapat tercipta dari program ini pada tahun 2019. Para pengajar nantinya diminta untuk menjadi pemimpin dalam menularkan kompetensi manajemen industri.

“Semoga melalui konsep efek domino yang sederhana ini, IAIPD dengan dukungan dari TMMIN dapat menyumbang pada upaya memperkuat industri otomotif Indonesia," tambah Chairman IAIPD Edward Otto Kanter yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur TMMIN.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya