Bahan Baku Bensin di Indonesia Akan Habis 12 Tahun Lagi
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Bahan bakar yang selama ini dikonsumsi masyarakat Indonesia berasal dari pengolahan minyak bumi. Cara mendapatkannya yakni dengan menambang melalui lapisan bumi.
Sumber energi tersebut sayangnya memiliki keterbatasan dalam hal jumlah. Sebab, minyak bumi berasal dari fosil yang telah mengalami proses selama beratus-ratus tahun.
Bahkan, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian mengatakan, sumber energi yang berasal dari fosil di Indonesia akan habis dalam waktu tidak lama lagi.
“Energi fosil 12 tahun lagi diperkirakan habis di Indonesia,” ujar Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kemenperin, Putu Juli Ardika di Jakarta, Kamis 19 Juli 2018.
Oleh sebab itu, saat ini pemerintah sedang menyusun cara untuk bisa menghemat penggunaan bahan bakar yang dikonsumsi masyarakat sehari-hari, seperti bensin dan solar.
“Kami juga menyusun roadmap industri otomotif. Di dalam roadmap, banyak hal yang dipertimbangkan. Yang jadi perhatian adalah energy security,” tuturnya.
Salah satu solusi mengatasi kelangkaan bahan bakar berbahan fosil adalah dengan membuat alternatifnya dari bahan nabati, atau biasa disebut dengan biofuel.
“Kita punya suatu sumber bahan bakar yg bisa diperbarui, yang sampai kiamat pun masih ada, yaitu biofuel. Kalau kita melihat sawit dipanen, itu yang diolah menjadi minyak kelapa sawit kan banyak sekali sisanya. Sisanya ini yang akan diolah menjadi biofuel,” jelasnya.