Beli Oli Mahal, Belum Tentu Lebih Bermanfaat
- Youtube
VIVA – Salah satu hal yang perlu dilakukan pemilik kendaraan secara berkala adalah servis dan ganti oli. Jika tidak dilakukan, maka dipastikan performa mobil atau motor akan menurun.
Bicara soal oli atau pelumas, saat ini banyak beredar di Indonesia dengan berbagai merek dan jenis. Konsumen terkadang dibuat kebingungan, mana yang sebaiknya dipilih.
Uniknya, mereka cenderung membeli pelumas dengan harga jual yang mahal atau buatan luar negeri. Hal itu diutarakan langsung oleh Dirjen Industri Kimia Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit, saat ditemui di Puncak, Jawa Barat, Sabtu 28 April 2018.
“Sikap mental bangsa lebih memilih produk luar daripada produk dalam negeri,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Wakil Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Sudaryatmo. Ia mengatakan, konsumen masih awam soal kualitas oli yang beredar saat ini.
“Pengetahuan masyarakat akan pelumas sangat minim. Masyarakat belum banyak mendapat edukasi minyak pelumas yang memadai,” kata dia di kesempatan yang sama.
Lebih jauh ia menjelaskan, konsumen tidak mengetahui apa keuntungan yang didapat saat membeli pelumas dengan harga yang lebih mahal.
“YLKI pernah lakukan analisa label, oli termahal dan termurah, baik lokal atau impor. Konsumen tidak memperoleh keuntungan apa dengan membeli oli mahal. Mestinya, di balik harga ada penjelasan bagi konsumen,” jelasnya.