Ajang Shell Eco Marathon Tampilkan Lima Sumber Energi Mobil
- Dok: Shell
VIVA – Ajang lomba adu irit bahan bakar Shell Eco-marathon Asia kembali digelar tahun ini. Lokasi yang dipilih untuk gelaran kesembilan ini adalah kawasan Changi, Singapura.
Sebanyak 123 tim mahasiswa dari 18 negara di kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah, termasuk 26 tim mahasiswa dari Indonesia berpartisipasi dalam acara ini.
Tim-tim mahasiswa berkompetisi dengan kendaraan ciptaan mereka, untuk meraih gelar kendaraan paling hemat energi.
Berdasarkan pantauan VIVA di lokasi, ada dua kategori yang dilombakan, Prototye dan Urban Concept. Kategori Prototype diikuti oleh mobil-mobil dengan desain yang sangat aerodinamis, umumnya berbentuk mirip kapsul.
Sementara, mobil-mobil yang turun di kategori Urban Concept memiliki bentuk tidak jauh berbeda dari kendaraan beroda empat pada umumnya. Hanya, ukurannya lebih kecil.
Pada tahun ini, jumlah peserta kelompok Urban Concept mengalami kenaikan signifikan, yakni 20 persen dibandingkan tahun lalu.
Uniknya, sumber energi yang digunakan tersedia dalam lima pilihan. Yakni bensin, solar, etanol, listrik, dan hidrogen.
Kendaraan yang akan ikut lomba diharuskan melewati serangkaian uji teknis yang ketat, untuk dapat berlaga di lintasan. Pemenang akan ditentukan dari seberapa jauh mereka dapat memacu kendaraan dengan konsumsi bahan bakar yang paling sedikit.