Mobil Urban Concept Mendominasi Ajang Adu Irit Energi
- VIVA/Yunisa Herawati
VIVA – Perusahaan energi Shell menggelar kompetisi Shell Eco-Marathon di Singapura. Sebanyak 123 tim (sebelumnya ditulis 122) mahasiswa dari berbagai negara di Asia berlomba menciptakan mobil hemat energi.
Ada dua kategori yang diperlombakan pada ajang adu irit ini, yaitu Prototype atau purwarupa dan Urban Concept. Tahun ini, yang paling banyak diikuti peserta adalah kategori Urban Concept.
Technical Director Shell Eco-marathon Asia, Colin Chin tak menampik, bahwa gelaran SEM ini didominasi peserta di kategori Urban Concept. Peserta dari Indonesia juga paling banyak masuk dalam kategori tersebut.
"Tahun ini, Urban Concept lebih banyak daripada Prototype. Biasanya di SEM Amerika dan Eropa, Prototype lebih banyak. Di Asia, Urban Concept lebih banyak," kata Colin di Changi Exhibition Centre, Singapura, Jumat 9 Maret 2018.
Salah satu tim mahasiswa dari Indonesia yang masuk dalam kategori Urban Concept adalah Tim Bumi Siliwangi 4 dari Universitas Pendidikan Indonesia.
Dosen pembimbing UPI, Sriyono mengatakan, Urban Concept bertenaga listrik dipilih, lantaran diyakini akan menjadi mobil masa depan.
"Visibility kendaraan urban ini sepertinya akan menjadi keniscayaan. Termasuk, mewujudkan kendaraan ramah lingkungan," ujarnya.
Ia mengatakan, persiapan yang dilakukan tak mudah. Butuh waktu sekitar satu tahun untuk mengikuti adu mobil hemat energi antar negara di Asia tersebut.
"Kesulitan kami di raw material, walaupun beberapa sudah masuk ke Indonesia. Kesulitan kami akses material-material," ujarnya.