26 Tim Mahasiswa Indonesia Siap Adu Irit Energi di Singapura
- VIVA/Yunisa Herawati
VIVA – Perusahaan energi Shell menggelar kegiatan bertajuk Make The Future Singapore 2018 di Changi Exhibition Center, Singapura. Acara ini dihelat pada 8-11 Maret 2018.
Dalam gelaran tersebut, sekitar 122 tim pelajar maupun mahasiswa di Kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah ikut berkompetisi. Mereka berlomba mengembangkan solusi inovatif tentang energi.
Menariknya, dalam festival ini juga ada kompetisi Shell Eco-marathon Asia. Acara ini merupakan ajang adu gagasan antar tim mahasiswa dalam menciptakan mobil hemat energi dan aman.
Ajang unjuk kebolehan menampilkan mobil hemat energi ini bukan yang pertama kalinya dilakukan. Sebelumnya, acara pernah digelar di Malaysia pada 2010 sampai 2013 dan Filipina tahun 2014 hingga 2016.
Sejak diadakan di Malaysia, Indonesia selalu ikut berpartisipasi di ajang Shell Eco-marathon tersebut. Tahun ini, ada 26 tim mahasiswa dari 20 Perguruan Tinggi di Indonesia yang berkompetisi.
"Semoga antusiasme dan pencapaian tim mahasiswa Indonesia bisa memberikan inspirasi bagi anak muda lainnya untuk berkontribusi menciptakan teknologi di bidang mobilitas dan energi," kata Presiden Direktur Shell Indonesia Darwin Silalahi di Singapura, Kamis, 8 Maret 2018.
Menurut Darwin, kompleksitas dan keberagaman di Asia membuat tantangan akan ketersediaaan energi menjadi variatif.
Hal itu disebabkan meningkatnya arus urbanisasi dan pertumbuhan penduduk, sehingga permintaan energi makin meningkat.
"Satu hal yang tidak bisa berubah adalah, fakta kita harus mengembangkan energi yang kita butuhkan dengan cara yang lebih bersih dan berkelanjutan," ujarnya.