Saham Sari Roti Terkoreksi

Sari Roti
Sumber :
  • sariroti.com

VIVA.co.id – Saham PT Nippon Indosari Corporindo Tbk, perusahaan resmi merek Sari Roti, hari ini terkoreksi. Sejak awal perdagangan Rabu 7 Desember 2016, emiten berkode saham ROTI ini terus melemah. Apakah, lantaran adanya pernyataan sikap bahwa perseroan tidak terlibat aksi damai 212 beberapa waktu lalu?

Perangnya di Ukraina Kok Pasar Modal RI Negatif, Ini Sebabnya

Kabarnya, produk Sari Roti dibagikan gratis untuk para peserta aksi tersebut. Sehingga, banyak masyarakat yang menganggap bahwa perusahaan berkontribusi dalam mendukung aksi damai 212 pada akhir pekan lalu. Hal tersebut, dibantah oleh pihak manajemen.

Menurut pantauan VIVA.co.id, usai jeda sesi I sekira pukul 13.30 WIB, saham ROTI tercatat melemah cukup dalam sebesar 0,66 persen, atau 10 poin ke level Rp1.510.

Perusahaan Teknologi Diproyeksi Makin Mendominasi Ekonomi RI

Namun, menurut analis Erdikha Elit Sekuritas, Wilson Sofan menilai, pelemahan saham ROTI bukan disebabkan adanya pernyataan bantahan dari menajemen soal keterlibatan dalam aksi super damai 212.

"Tidak berpengaruh ke saham ROTI, harus dipisahkan antara politik dan harga saham. Pelemahan saham ROTI saat ini, ikut kondisi pasar saja," ujarnya.

SRO Pasar Modal-IA ITB Sediakan 200 Ribu Dosis Vaksin untuk Kalbar

Menurut Wilson, jika ada ajakan memboikot pembelian produk ROTI oleh pihak tidak bertanggung jawab, hal ini pun diperkirakan tidak mengganggu penjualan produk perseroan yang sudah dikenal masyarakat.

"Produk ROTI kan banyak di jual di minimarket, pasarnya juga menengah ke atas. Sudah dikenal orang banyak, jadi saya pikir tidak berpengaruh yah," tuturnya.

Sebagai informasi, pada kuartal III 2016, Nippon Indosari Corporindo membukukan kenaikan penjualan sebesar Rp1,83 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,56 triliun. (asp)

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

IHSG Masih Berpeluang Menguat, Simak Saham-saham Pilihan Hari Ini

IHSG melemah 23 poin atau 0,33 persen di level 6.905 pada pembukaan perdagangan Senin 7 Maret 2022. Namun masih berpotensi menguat.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2022