Cerita Prabowo Digendong Soekarno
Selasa, 10 Juni 2014 - 15:50 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Calon presiden Prabowo Subianto mengatakan kalau Taman Proklamasi Jakarta adalah tempat keramat. Di tempat ini, dia mengenal kedua sosok proklamator yang membacakan naskah proklamsi 17 Agustus 1945.
"Kebetulan saya mendapat kehormatan, waktu masih kecil saya sempat bersentuhan dengan kedua proklamator kita," ungkapnya, Selasa 10 Juni 2010.
Ia mengisahkan pertemuannya dengan Presiden Soekarno. Purnawirawan jenderal bintang tiga itu masih mengingat saat pertemuan itu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Kebetulan saya mendapat kehormatan, waktu masih kecil saya sempat bersentuhan dengan kedua proklamator kita," ungkapnya, Selasa 10 Juni 2010.
Ia mengisahkan pertemuannya dengan Presiden Soekarno. Purnawirawan jenderal bintang tiga itu masih mengingat saat pertemuan itu.
"Saya masih kecil diajak bapak saya. Saya lihat ada seseorang yang gagah berdiri di tangga. Saya dibawa naik oleh beliau. Bung Karno mengangkat saya," kenangnya.
Hingga saat itu ia masih mengenang pertemuan itu. Di mana Bung Karno menggunakan kemeja putih dan mengenakan peci berwarna hitam.
"Ini yang menginspirasi saya dan memakai kemeja putih berkantung empat. Hanya memang bentuknya agak modern yang saya pakai saat ini. Kancingnya tak kelihatan," katanya.
Pertemuan itu juga yang hingga saat ini selalu menjadikannya untuk tetap membangun bangsa Indonesia. Semua pemikiran Soekarno menjadi bagian dari pemikirannya selama ini.
"Itu menjadi pengaruh bagi saya," katanya.
Mantan Pangkostrad dan Danjen Kopassus itu menjelaskan makna dari apa yang dipakainya.
"Intinya warna putih menggambarkan keinginan kita untuk bersih, memperjuangkan tugas yang suci untuk rakyat dan bangsa kita," katanya.
Sebagai patriot yang merasa dekat dengan pendiri bangsa, Prabowo berjanji akan berjuang sekuat tenaga untuk negara ini.
"Bila terpilih nanti saya siap mengorbankan jiwa dan raga untuk membawa Indonesia bangkit menjadi bangsa yang mandiri," katanya. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya masih kecil diajak bapak saya. Saya lihat ada seseorang yang gagah berdiri di tangga. Saya dibawa naik oleh beliau. Bung Karno mengangkat saya," kenangnya.
