Asal Sensasi di Lidah Saat Menenggak Minuman Bersoda

Minuman bersoda.
Sumber :
VIVAlife  -
Nyawa TikTok di Tangan Donald Trump
Demi menghilangkan dehidrasi saat cuaca panas, minuman bersoda cukup menggiurkan untuk dinikmati. Di balik kesegarannya, ada yang jadi ciri khas dari minuman ini. Gelembung yang menciptakan sensasi rasa 'krenyes'. Namun tahukah Anda darimana asalnya?

Indonesia Jalin Kemitraan Strategis untuk Inovasi Teknologi dan Pendidikan

Menurut Ahli Gizi dan Pakar Teknologi Pangan, Made Astawan, minuman bersoda atau minuman berkarbonasi dihasilkan dari karbondioksida (CO2) dalam tekanan tinggi yang terikat dengan air. Setelah keduanya tercampur akan menghasilkan asam karbonat (H2CO3) yang kemudian membentuk gelembung udara. Gelembung inilah yang menciptakan sensasi rasa 'krenyes' atau menggigit.
Oknum Satreskrim Polres Bekasi Diduga Lakukan Aksi Arogan Terhadap Warga di Cikarang


Penelitian menujukkan bahwa karbonasi dalam minuman soda akan merangsang beberapa ujung syaraf penerima (reseptor) pada lidah. Rangsangan tersebuta akan membantu menyeimbangkan rasa manis dalam minuman bersoda.


"Sebenarnya minuman berkarbonasi ini bersifat labil, karena ketika tutup minuman dibuka, akan mengeluarkan gas karbondioksida dan sedikit air. Saat ditutup, gas tersebut kembali masuk, Namun saat dibiarkan dalam keadaan terbuka lama kelamaan gelembung atau CO2 itu akan habis, sehingga yang tersisa hanya rasa manis," kata Made saat ditemui dalam peluncuran situs informasi The Beverage Institute for Health and Wellness, di Fx Sudirman, Jakarta, Kamis 14 Februari 2013.


Sensasi segar dari efek 'krenyes' memang jadi yang paling dicari saat minum soda, tapi amankah soda tersebut untuk lambung? Fakta menunjukkan bahwa sebagian besar karbonasi saat meneguk minuman bersoda tidak akan sampai ke lambung.


Hal itu karena, gas tersebut akan terlepas keluar dari botol usai dibuka. Bahkan setelah diminum akan memunculkan efek
burbing
atau sendawa.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya