Kisah Senjata Serbu GAM Terkubur 20 Tahun Hingga ke Tangan Mayjen TNI Niko

VIVA Militer: Pangdam IM, Mayjen TNI Niko saat terima senjata eks GAM
Sumber :
  • Kodam Iskandar Muda

VIVA – Ternyata kemanunggalan bersama rakyat yang terus dikibarkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam setiap melaksanakan tugas sebagai garda terdepan pertahanan keamanan, sangat banyak manfaatnya, terutama di wilayah-wilayah bekas konflik bersenjata.

Eropa Tegang, Kapal Perusak Militer Rusia Dipepet 2 Kapal Perang Inggris

Salah satu bukti nyata dari keberhasilan TNI menyatukan diri alias menunggal dengan rakyat terlihat saat tiba-tiba saja seorang mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) secara sukarela menyerahkan senjata api miliknya kepada prajurit TNI.

Peristiwa itu terjadi ketika Komando Distrik Militer (Kodim) 0111/Bireuen melaksanakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 di Desa Meunasah Pulo, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, Aceh.

Baru 3 Hari Dilantik, Pangkoarmada I Langsung Bakar 60 Ribu Pil Ekstasi Hasil Tangkapan di Perairan Batam

VIVA Militer: Pangdam IM, Mayjen TNI Niko saat terima senjata eks GAM

Photo :
  • Kodam Iskandar Muda

Jadi ceritanya ketika itu prajurit TNI di bawah kendali Komandan Satgas TNI TMMD Kodim Bireuen, Letnan Kolonel Inf Ade Munandar sedang melaksanakan evaluasi di Posko TMMD.

6 Jabatan Strategis di Lingkungan Militer Diserahterimakan, Mayjen Kristomei Resmi Jabat Kapuspen TNI

Tiba-tiba saja seorang warga yang diketahui mantan kombatan GAM datang ke Posko TNI itu. Ia datang seorang diri dengan membawa benda bersejarah sekaligus berbahaya.

Benda itu adalah senjata api. Tak tanggung-tanggung senjata api yang dibawanya jenis senjata serbu laras panjang SS1 V1 lengkap dengan tiga buah magazen berisi 30 butir munisi kaliber 5,56 milimeter.

Enggak cuma satu senjata tapi, warga itu juga membawa sepucuk pistol rakitan yang juga berisi munisi kaliber 9 milimeter. Dan yang paling tak terduga ia juga membawa dua granat nanas.

VIVA Militer: Pangdam IM, Mayjen TNI Niko saat terima senjata eks GAM

Photo :
  • Kodam Iskandar Muda

Berdasarkan siaran resmi Penerangan Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda dilansir VIVA Militer, Kamis 21 Maret 2025, senjata itu merupakan sisa konflik Aceh. Dan telah terkubur selama 20 tahun di dalam tanah. Senjata ditemukan mantan kombatan saat ia membuka lahan perkebunan.

Dan warga itu akhirnya memutuskan secara sukarela menyerahkan semua senjata itu kepada prajurit TNI yang saat itu kebetulan sedang melaksanakan TMMD.

"Kami sangat mengapresiasi kesadaran masyarakat yang secara sukarela menyerahkan senjata sisa konflik. Ini menunjukkan keberhasilan pembinaan teritorial yang berkelanjutan serta semakin kuatnya sinergi antara TNI dan rakyat," kata Pangdam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal.

VIVA Militer: Pangdam IM, Mayjen TNI Niko saat terima senjata eks GAM

Photo :
  • Kodam Iskandar Muda

Menurut perwira tinggi TNI Angkatan Darat lulusan Akademi Militer 1991 itu, penyerahan senjata secara sukarela itu merupakan bukti keberhasilan militer Indonesia dalam menyatukan diri dengan rakyat melalui kegiatan-kegiatan teritorial.

"Kami berharap langkah ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat lain yang masih menyimpan senjata api agar segera menyerahkannya demi menjaga stabilitas keamanan dan kedamaian. Penyerahan senjata bukan hanya menunjukkan niat baik dalam mendukung perdamaian, tetapi juga mencegah potensi ancaman hukum serta bahaya penyalahgunaan senjata di tengah masyarakat," ujar Mayjen TNI Niko.

VIVA Militer: Mayjen TNI Niko perlihatkan senjata api yang didapatkan Yonif 115

Photo :
  • Kodam Iskandar Muda

Perlu diketahui, selama ini bukan lagi menjadi sebuah rahasia bahwa masih banyak senjata-senjata api sisa konflik Aceh yang disimpan masyarakat pasca Kesepakatan Helsinki atau MoU Helsinki 2005.

Walau konflik telah berlalu, hanya saja bukan sebuah perkara mudah untuk bisa menarik semua senjata itu. Nah, yang menarik lagi, sejak Mayjen TNI Niko menjabat Pangdam IM, banyak masyarakat yang datang ke markas-markas TNI untuk menyerahkan senjata, bahkan jumlah sampai saat ini sudah 22 pucuk.

Baca: Eropa Tegang, Kapal Perusak Militer Rusia Dipepet 2 Kapal Perang Inggris

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya