TNI AD Terjunkan Pasukan Garuda Hitam untuk Selidiki Kepemilikan Sabung Ayam yang Tewaskan 3 Anggota Polri di Way Kanan

Palembang, VIVA – Kodam II/Sriwijaya telah mengerahkan Pasukan Garuda Hitam dibawah Komandan Korem 043/Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah untuk turun langsung menyelidiki keterlibatan oknum prajurit TNI AD atas dugaan kepemilikan lapak judi sabung ayam yang menjadi lokasi tewasnya tiga orang anggota Polri di Way Kanan, Lampung.

Hal itu disampaikan oleh Kapendam II Sriwijaya, Kolonel Inf E.S Putra Siregar untuk memastikan informasi yang beredar di tengah masyarakat baru-baru ini yang telah menyebutkan bahwa lapak judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung milik oknum prajurit TNI AD pelaku penembak tiga orang anggota Polri tersebut.

"Tim investigasi sampai saat ini masih menunggu informasi apakah benar atau tidak (Sabung ayam itu milik mereka-pelaku penembakan). Sudah kita cek dan lakukan pemeriksaan," kata Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf E.S Putra Siregar, Selasa, 18 Maret 2025.

Lebih jauh, Kolonel Inf E.S. Putra Siregar menegaskan, pihaknya telah mengamankan dua oknum prajurit TNI AD yang diduga terlibat dalam aksi penembakan pada saat operasi penggerebekan lapak judi sabung ayam yang telah menewaskan tiga anggota kepolisian Way Kanan pada hari Senin malam, 17 Maret 2025 kemarin.

Kedua oknum prajurit TNI AD itu kini telah ditahan di Denpom II/3 Lampung untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut.

"Terkait keberadaan anggota di lokasi sabung ayam, bahwa keberadaan dua anggota itu masih dalam investigasi bersama Polda Lampung. Sehingga untuk pertanyaan lain seperti anggota yang mengelola, memiliki tempat, pihaknya masih menunggu hasil investigasi tim gabungan di lapangan," ujar Kapendam II Sriwijaya Eko S. Putra Siregar.

Sebagaimana diketahui, tiga anggota kepolisian menjadi korban penembakan ketika hendak menggrebek lapak judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung pada Senin malam kemarin. Tiga anggota Kepolisian yang tewas itu adalah Kapolsek Way Kanan Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto, Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto, dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta.