Jenderal Agus Tarik Mayjen Novi Helmy dari Danjen Akademi TNI ke Staf Khusus Panglima TNI Demi Jabatan Dirut Bulog
- Kodam Iskandar Muda
Jakarta, VIVA – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto kembali melakukan rotasi dan mutasi puluhan Perwira Tinggi (Pati) posisi strategis di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Tidak tanggung-tanggung, rotasi kali ini dilakukan terhadap 86 Pati TNI, yang terdiri dari 53 Pati TNI AD, 12 Pati TNI AL, 12 Pati TNI AU.
Salah satu Perwira Tinggi (Pati) TNI yang dimutasi oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto adalah Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya. Mantan Pangdam Iskandar Muda itu ditarik oleh Panglima TNI dari jabatan Danjen Akademi TNI menjadi Staf Khusus Panglima TNI.
Penarikan Mayjen TNI Novi Helmy dari jabatan strategis di lingkungan TNI sebagai Danjen Akademi TNI itu bukan tanpa alasan. Hal itu dilakukan untuk penugasan yang baru saja diemban oleh Mayjen TNI Novi Helmy sebagai Direktur Utama PT Bulog.
"Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, S.I.P., M.L.P. dari Danjen Akademi TNI menjadi Staf Khusus Panglima TNI (untuk penugasan sebagai Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Bulog," dikutip VIVA Militer dari keterangan resmi Puspen TNI, Minggu, 16 Maret 2025.
Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto mengatakan, rotasi dan mutasi jabatan tersebut dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/333/III/2025 tanggal 14 Maret 2025, mengenai pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di tubuh TNI.
"Rotasi dan mutasi ini telah ditetapkan oleh Panglima TNI, sebanyak 86 Perwira Tinggi (Pati) dari 53 Pati TNI AD, 12 Pati TNI AL, dan 21 Pati TNI AU," kata Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto.
Untuk diketahui, Menteri BUMN Erick Tohir beberapa waktu lalu baru saja melantik Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama PT. Perum Bulog menggantikan Wahyu Suparyono.
Penunjukan Jenderal Bintang Dua yang dibesarkan oleh Korps Baret Merah TNI AD itu sempat menjadi pertanyaan besar sejumlah masyarakat. Pasalnya, Mayjen TNI Novi Helmy hingga saat ini masih tercatat sebagai prajurit aktif TNI Angkatan Darat yang sebelumnya menduduki jabatan strategis, yaitu Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI.
