Rehab Rumah Warga, Prajurit Raider Macan Leuser TNI Tiba-tiba Dikasih 4 Pucuk Senjata yang Terkubur 21 Tahun di Kebun

VIVA – Ada sebuah peristiwa tak terduga saat prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) Raider Khusus 115/Macan Leuser melaksanakan pembinaan teritorial kemanusiaan di wilayah Kabupaten Aceh Selatan.

Jadi ketika itu para kesatria Macan Leuser turun ke Desa Pulo Ie Dua, Kecamatan Pasie Raja untuk membantu masyarakat yang hidup di rumah-rumah sudah tak layak huni.

Berdasarkan siaran resmi Penerangan Kodam Iskandar Muda dilansir VIVA Militer, Rabu 5 Maret 2025, di wilayah itu pasukan tempur andalan Komando Resor Militer (Korem) 012/Teuku Umar itu langsung memberikan bantuan. Rumah yang tak layak huni direhab alias direnovasi secara mandiri.

Saat proses renovasi rumah mendekati final, tiba-tiba saja seorang warga setempat mendatangi prajurit Yonif 115/Macan Leuser. Warga itu datang tidak dengan tangan hampa tapi membawa bungkusan yang ternyata isinya empat pucuk senjata api berikut dua magazen kosong. Bahkan salah satunya adalah senjata api laras panjang.

Warga itu menyerahkan empat pucuk secara sukarela, ia terdorong untuk melakukan perbuatan itu setelah hatinya tergugah melihat para prajurit TNI yang tanpa pamrih mau membantu merenovasi rumah warga.

Senjata api itu sebenarnya bukan milik warga itu, tapi ia menemukannya secara tak sengaja terkubur di area perkebunan. Dan senjata itu merupakan peninggalan konflik bersenjata Aceh yang terjadi 21 tahun lalu.

Senjata yang diterima itu langsung diserahkan ke Komandan Korem Teuku Umar, Kolonel Inf Benny Rahadian, dan oleh beliau senjata itu dibawa ke Kodam Iskandar Muda dan diserahkan kepada Pangdam IM, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal.

Mayjen TNI Niko sangat mengapresiasi apa yang telah diperbuat prajurit-prajurit Macan Leuser, dan berterima kasih kepada warga yang menyerahkan senjata secara sukarela.

"Ini bukti keberhasilan dalam pembinaan teritorial yang akhirnya membuat hubungan TNI dengan masyarakat menjadi kuat. Kami mengajak siapa pun yang masih memiliki senjata api sisa konflik untuk mengikuti langkah serupa. Penyerahan senjata secara sukarela tidak hanya menunjukkan niat baik dalam mendukung perdamaian, tetapi juga mencegah potensi ancaman hukum dan bahaya penyalahgunaan senjata," kata Mayjen TNI Niko.

Baca: Mediterania Memanas, Jet Tempur Sukhoi SU-35 Militer Rusia Kangkangi Pesawat Mata-mata Prancis

Baru 7 Tahun Jadi Tentara, Perwira Muda Ini Sendirian Terbangkan Jet Tempur TNI Seharga Rp 1 Triliun di Langit Kaki Lawu

Jet itu berkecepatan 1.345 mil perjam

VIVA.co.id

14 Maret 2025