Belasan Prajurit TNI AD Serang Markas Polres Tarakan, Ini Kata Kodam VI/Mulawarman
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Tarakan, VIVA – Aksi brutal yang melibatkan aparat keamanan TNI dan Polri kembali terjadi lagi. Malam tadi, sejumlah oknum prajurit TNI Angkatan Darat melakukan penyerangan terhadap kantor Polres Tarakan hingga menyebabkan sejumlah anggota Polres Tarakan terluka.
Menanggapi insiden memalukan tersebut, Kepala Penerangan Kodam VI/Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto pun angkat bicara. Dia menegaskan bahwa kejadian yang melibatkan beberapa anggota Bantuan Penugasan (BP) Satgas Yonif 614/RJP di Tarakan pada Senin malam, 24 Februari 2025 sekitar pukul 23.30 WITA, merupakan kesalahpahaman semata.
"Saat ini, situasi di Kota Tarakan tetap aman dan kondusif," kata Kapendam VI Mulawarman Kolonel Kav Kristiyanto dalam keterangan resminya, Selasa, 25 Februari 2025.
Dia menambahkan, Kodam VI/Mulawarman bersama Korem 092/Mrl dan Brigif 24/BC telah mengambil langkah cepat dan terukur untuk menyelesaikan permasalahan ini secara profesional. Seluruh pihak, termasuk jajaran Polres Tarakan, telah berkoordinasi dan melaksanakan mediasi guna menghindari eskalasi lebih lanjut.
Sejak kejadian, lanjut Kapendam Mulawarman, Danyonif 613/Rja sebagai satuan induk telah menggelar apel luar biasa dan melakukan pemeriksaan terhadap personel yang diduga terlibat. Selain itu, Dansat Brimob Polda Kaltara, Danrem 092/Mrl, Danbrig 24/BC, serta Dandim 0907/ Tarakan telah melaksanakan koordinasi intensif guna menjaga soliditas TNI-Polri di wilayah Kalimantan Utara.
"Kejadian ini bukan merupakan peristiwa yang disengaja ataupun bersifat institusional. Ini murni kesalahpahaman antar individu, bukan masalah antar institusi. TNI dan Polri tetap solid dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kalimantan Utara, termasuk Kota Tarakan,” tegasnya.
Lebih jauh dia menyampaikan, Pangdam VI/Mlw terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait guna memastikan penyelesaian yang baik dan menjaga suasana tetap kondusif. Langkah-langkah yang diambil juga bertujuan agar informasi yang berkembang tetap sesuai dengan fakta di lapangan.
Saat ini, seluruh personel yang terlibat dalam Bantuan Penugasan (BP) telah dikonsolidasikan dan menjalani pemeriksaan sesuai prosedur. Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab komando serta komitmen dalam menjaga disiplin prajurit.
Kapendam VI/Mulawarman pun menegaskan bahwa kejadian ini tidak mempengaruhi sinergitas antara TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kalimantan Utara. Kapendam juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga suasana yang kondusif.
Untuk diketahui, pada Senin malam, 24 Februari 2025, sejumlah oknum prajurit TNI melakukan serangan secara brutal ke Markas Polres Tarakan. Mereka datang menggunakan kendaraan truk dan langsung melakukan penganiayaan terhadap sejumlah anggota Polres Tarakan yang saat itu tengah berjaga di Pos Piket. Tidak hanya itu, sejumlah kendaraan yang terparkir di halaman Polres Tarakan pun dikabarkan menjadi sasaran amukan sejumlah oknum TNI AD tersebut. Akibat insiden itu, lima anggota Polres Tarakan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan akibat luka-luka pukulan benda tumpul.