Panglima TNI Pertimbangkan Rekrut Penyandang Disabilitas Jadi Tentara
- Puspen TNI
Jakarta, VIVA – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto hari ini memimpin Rapat Pimpinan Tentara Nasional Indonesia (Rapim TNI) yang dihadiri para Kepala Staf Angkatan, Panglima Komando Utama (Pangkotama) TNI tiga matra, hingga Komandan Satuan di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Dalam Rapim TNI tersebut, orang nomor satu di lingkungan TNI itu membahas tentang perekrutan calon prajurit TNI yang terlatih dan memiliki kualitas handal dalam menjalankan operasi.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menekankan, perekrutan calon prajurit TNI harus dilakukan dengan proses sungguh-sungguh. Sebab, lanjut Panglima TNI, proses perekrutan calon prajurit TNI akan menentukan hasil baik atau tidaknya seorang prajurit TNI di masa mendatang.Â
Dia menambahkan, system rekrutmen para Taruna di Akademi Militer saat ini sudah memiliki standar yang sangat tinggi. Dia meyakini, jika seluruh prajurit yang berhasil lulus dalam proses rekrutmen saat ini, pasti memiliki kemampuan yang dapat diandalkan.
"Seperti rekrutmen taruna-taruna, sekarang itu kan kita sistemnya sudah menggunakan system merrid system ya, jadi akademi itu sudah menggunakan system computerize, jadi kita gak bisa cawe-cawe misalnya kita kasih tau dia satu tambah satu, ya satu. Kalau sekarang mereka salah ketik, salah ya salah, secara otomaticly kalau dia terpilih yaa terpilih bagus hasilnya," kata Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jum'at, 31 Januari 2025.
Panglima TNI menambahkan, hal serupa juga berlaku pada tes psikologi bagi calon prajurit TNI. Sistem penilaian tes psikologi yang dilakukan oleh Akademi Militer saat ini sudah berdasarkan sistem komputerisasi. Â
"Jadi penilaiannya sekarang sudah computerize semua, sudah sistematis, jadi kita gak bisa cawe-cawe lagi," ujarnya.
Ketika disinggung terkait dengan rencana rekrutmen bagi penyandang disabilitas, Panglima TNI mengakui bahwa pihaknya saat ini tengah mempertimbangkan untuk merekrut penyandang disabilitas menjadi prajurit TNI.Â
"Iya, kita melihat Polri sudah melakukan itu (rekrutmen penyandang disabilitas) dalam rangka mendukung pelaksanaan tugasnya. Kita juga lihat nanti Pokja, TNI akan melakukan evaluasi apakah TNI perlu juga disabilitas bisa masuk ke TNI, yang terpenting bisa mendukung tugas pokok TNI," tegas Panglima TNI.
Â