Peristiwa Berdarah di Desa Terpencil Papua, Pasukan Elite Kostrad TNI Lari Selamatkan Mama
- Divif 2 Kostrad
VIVA – Sebuah peristiwa berdarah menimpa seorang mama di Belantara Papua, Kabupaten Maybrat, Provinsi Barat Daya.
Jadi ceritanya seorang mama warga sebuah desa terpencil di Maybrat sedang berkebun di tepi hutan. Namun, nasibnya benar-benar nahas, mama itu secara tak sengaja terjatuh.
Dan fatalnya, parang tajam yang digunakan untuk berkebun mengenai tangannya. Seketika itu darah mengucur deras dari luka menganga yang cukup parah.
Keluarga mama yang melihat peristiwa itu dibuat panik. Lalu, mereka berlari ke Pos TNI Angkatan Darat yang saat ini dihuni pasukan elite lintas udara Batalyon Infanteri Para Raider 501/Bajra Yudha, Kostrad yang sedang melaksanakan operasi Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Papua Nugini.
Mendapat laporan itu, prajurit Satgas Yonif PR 501/Bajra Yudha langsung bergerak cepat dan berlari menuju desa tempat korban tinggal untuk memberikan pertolongan. Setiba di kediaman korban, mama masih meringis kesakitan sembari memegangi tangannya yang berlumuran darah.
Melihat kondisi itu, tim kesehatan Satgas Yonif PR 501/BY Kostrad, secepat kilat mengeluarkan peralatan medis dan memberikan tindakan medis darurat.
Akhirnya luka bekas parang di tangan mama dijahit dan ditutupi pakai perban sebagai bentuk pertolongan pertama. Kemudian mama dievakuasi menuju fasilitas kesehatan terdekat guna mendapatkan penanganan medis lanjutan.
Terkait peristiwa itu, Komandan Satgas Yonif PR 501/BY, Letnan Kolonel Inf Yakhya Wisnu Arianto mengapresiasi gerak cepat pasukannya dalam menolong mama.
"Ini sudah menjadi tanggung jawab kami untuk selalu ada bagi masyarakat. Tidak hanya dalam menjalankan tugas militer, namun juga dalam membantu warga yang membutuhkan," ujar lulusan Akademi Militer 2005 itu dalam siaran resmi dilansir VIVA Militer, Kamis 30 Januari 2025.
Baca: Komandan Satuan Terbaik Kostrad Ungkap Fakta Rekrutmen Prajurit TNI, Benarkah Tanpa Uang Suap?