Dikira Bos Kaya Raya, Ternyata 3 Wanita Penjual Bayi Masuk Perangkap Intel TNI Menyamar
- Korem Wira Bima
VIVA – Siang itu, seorang pria berpakaian rapih bagai seorang bos kaya raya terlihat duduk santai sambil ngopi di Kafe Kopi Tiam Langkah Kanan FnB.
Dari tampangnya tak ada yang dapat dicurigai selain gerak-geriknya yang terlihat agak kaku. Pria itu di kafe bukan cuma ngopi ternyata sedang menanti seseorang yang membuat janji dengannya.
Tak lama, tiga wanita muncul. Salah satunya menggendong bayo berjenis kelamin perempuan. Lalu ketiga wanita itu menghampiri pria bergaya bos di alam kafe itu.
Setelah berkenalan dan ketiga wanita itu duduk, tiba-tiba saja hal yang terduga terjadi. Pria bergaya bos besar itu ternyata bukan orang sembarangan. Ia ternyata seorang prajurit TNI dari Unit Intelijen Komando Resor Militer (Korem) 031/Wira Bima yang sedang menyamar.
Ketiga wanita itu sontak terkejut bukan alang kepalang saat mengetahui bahwa mereka sudah masuk dalam perangkap operasi intelijen yang sedang dilaksanakan Unit Intel Korem Wira Bima.
Jadi berdasarkan siaran resmi Penerangan Korem Wira Bima dilansir VIVA Militer, Selasa 21 Januari 2025, ketiga wanita itu merupakan pelaku sindikat jual beli bayi.
Yang satu bernama Tutik Hariati, ia ibu dari bayi yang mau dijual. Lalu Erni Juliani Hasibuan, doi ini bidan yang tugasnya mencari bayi-bayi yang dijual. Dan satu lagi ialah Aprita Tarigan, dia aktor utama yang berperan mencari orang yang mau beli bayi.
Sindikat jual beli bayi ini terungkap setelah Aprita Tarigan memposting bayi yang akan dijualnya di akun TikTok. Apesnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) secara tak sengaja menemukan postingan itu. Lalu KPAI langsung melapor ke Unit Intel Korem Wira Bima.
Setelah dapat info itu, Unit Intel Korem Wira Bima enggak mau begitu saja bergerak sendiri membongkar sindikat itu. Oleh karenanya polisi pun diajak dalam operasi senyap. Penyamaran pun dilakukan, intel Korem pun menyamar jadi bos kaya yang mau beli bayi.
Menurut Kepala Penerangan Koream Wira Bima, Kapten Inf Turba Marpaung, dalam operasi itu, intel yang menyamar dan pelaku sudah sepakat membanderol bayi berusia 1 minggu itu dengan harga Rp35 juta.
Dan yang paling mengejutkan, Aprita Tarigan bukan kali ini saja menjual bayi di TikTok tapi sudah enam kali. Sungguh luar biadab..
Setelah berhasil mengamankan ketiga pelaku, Intel Kodim lalu menyerahkan penanganan kasus itu ke Polres Kota Pekanbaru, ketiga pelaku digiring ke kantor polisi, sedangkan bayinya dirawat sementara di RS Bhayangkara.