Gemparkan Singapura, Ini Kisah Mengerikan Prajurit TNI dan Makhluk Pemangsa Manusia Penghuni Pulau Terlarang

VIVA Militer: Prajurit TNI tangkap buaya muara Pulau Bulan
Sumber :
  • Lantamal IV

VIVA – Dalam beberapa hari ini negara tetangga Singapura dibuat gempar dengan bencana alam mengerikan yang terjadi di Pulau Bulan, Kepulauan Riau.

Pilot Tempur F-16 Denmark Tewas Dihantam Rudal Termonuklir Rusia

Singapura ketar-ketir bukan karena takut bencana alam serupa terjadi di negeri mereka. Tapi Singapura ketakutan dampak dari bencana alam mengancam keselamatan warganya.

Sebab, yang tertimpa bencana alam di Pulau Bulan itu adalah penangkaran buaya raksasa berjenis Crocodylus Corosus alias buaya muara. Ditambah lagi jarak antara Pulau Bulan dan Singapura cuma 42 kilometer saja, dan itupun medannya berupa lautan.

Ribuan Mati dan Luka-luka, Tentara Korut di Rusia Habis?

VIVA Militer: Prajurit TNI tangkap buaya muara Pulau Bulan

Photo :
  • Lantamal IV

Makhluk buas penghuni Pulau Bulan yang ditangkar PT Perkasa Jagat Karunia (PJK) kabur dari kandangaya setelah kawasan terlarang itu dilanda bencana tanah longsor pada 13 Januari 2025. Enggak tanggung-tanggung buaya yang kabur jumlah sampai puluhan ekor.

TNI AL Targetkan 10 Hari Pagar Laut Misterius di Perairan Banten Terbongkar Habis

PT PJK dan pemerintah Batam berusaha menangkap kembali buaya-buaya itu. Hanya saja ini bukan pekerjaan mudah, yang namanya buaya daya jelajahnya sudah pasti jauh-jauh.

Akhirnya dibentuklah tim Satgas Terpadu yang dimana salah satu unsurnya adalah militer Indonesia, dalam hal ini Tentara Nasional Indonesia (TNI).

VIVA Militer: Prajurit TNI tangkap buaya muara Pulau Bulan

Photo :
  • Lantamal IV

Singkat cerita, prajurit-prajurit TNI Angkatan Darat dari jajaran Kodam Bukitbarisan dan TNI Angkatan laut dari Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV dikerahkan untuk membantu menangkap kembali buaya-buaya itu dan mengembalikannya ke Pulau Bulan.

Berdasarkan siaran resmi Lantamal IV dilansir VIVA Militer, Senin 20 Januari 2025, untuk memudahkan operasi buaya itu, TNI Angkatan Laut menyulap Pos Binpotmar Mangkada sebagai pusat kendali operasi.

Lalu prajurit TNI dan masyarakat mulai bergerak mencari buaya. Kendalinya enggak cuma medan dan cuaca saja. Tapi si buaya juga harus ditangkap hidup-hidup, karena masuk kategori satwa yang dilindungi.

VIVA Militer: Prajurit TNI tangkap buaya muara Pulau Bulan

Photo :
  • Lantamal IV

Siang malam prajurit TNI bergerak dari satu titik ke titik lain. Di mana ada informasi kemunculan buaya, prajurit langsung tancap gas ke lokasi. Akhirnya satu persatu buaya pemangsa manusia itu berhasil ditangkap.

Ada beberapa lokasi yang menjadi target utama operasi yaitu sekitar Pulau Mangkada, Pulau Geranting, Pulau Buluh, Sungai Jawa, Teluk Sepaku dan Sungai Lokan.

Dan terbukti hingga dua hari lalu, TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan laut berhasil menangkap 22 ekor buaya raksasa yang kabur itu dari titik-titik tersebut di atas. Buaya yang ukurannya lebih dari dua meter itu. Buaya yang berhasil ditangkap dievakuasi kembali ke Pulau Bulan.

Baca: Nekat Muncul di Selat Sunda, 3 Kapal Perang Asing Dipelototi Kapal Serang Rudal TNI

VIVA Militer: KRI Alamang pantau kapal perang asing di Selat Sunda

Nekat Muncul di Selat Sunda, 3 Kapal Perang Asing Dipelototi Kapal Serang Rudal TNI

Salah satunya milik Kerajaan Inggris.

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2025