Bawa 3 Senjata Laras Panjang, Hendra Gondrong Nekat Datangi Pos TNI
- Yonzipur 8
VIVA – Siang itu, tiba-tiba saja Hendra mendatangi Pos TNI Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia, Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 8/Sakti Mandraguna yang berada di Long Bagun, Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.
Pria berambut gondrong itu mendatangi pos Satgas Yonzipur 8/SMG bukan untuk ngopi. Tapi ada hal yang lebih penting. Sebab, Hendra datang ke pos TNI dengan membawa senjata api laras panjang. Tak cuma satu, tapi tiga pucuk sekaligus.
Setiba di Pos Long Bagun, ia langsung berkomunikasi dengan prajurit TNI yang sedang berjaga di sana. Ternyata kedatangan pria 26 tahun itu adalah untuk menyerahkan ketiga pucuk senjata api kepada TNI.
VIVA Militer: Hendra dan tiga senjata apinya di pos Yonzipur 8
- Yonzipur 8
Komandan Pos Long Bagun, Letnan satu Czi Elkam dan beberapa anggotanya menyambut kedatangan Hendar Gondrong dengan sangat baik, sebagai timbal balik dari niat tulus Hendra menyerahkan benda berbahaya itu.
Berdasarkan siaran resmi penerangan Kodam Mulawarman dilansir VIVA Militer, Jumat 17 Januari 2025, ketiga senjata api itu sebenarnya bukan murni milik Hendra Gondrong, tapi itu kepunyaan bapak mertua yang diwariskan kepadanya.
Dahulu, ketiga senjata dengan kalibaer 5.56 mm dan kaliber 9 mm dipergunakan oleh mertua Hendar untuk berburu hewan liar di hutan. Cuma sekarang senjata itu tak pernah dipakai dan hanya disimpan saja di rumah.
VIVA Militer: Hendra dan tiga senjata apinya di pos Yonzipur 8
- Yonzipur 8
"Tindakan Bapak Hendra ini sangat patut kita contoh. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Ujoh Bilang memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya keamanan dan ketertiban," kata Lettu Czi Elkam.
Sebenarnya sangat jarang orang yang mau berbuat seperti Hendra Gondrong. Karena bagian sebagian orang, senjata api bisa dipakai untuk menjaga keselamatan mereka.
VIVA Militer: Hendra dan tiga senjata apinya di pos Yonzipur 8
- Yonzipur 8
Nah, di sinilah peran aktif prajurit TNI menjadi sangat penting. Sama halnya dengan Hendra, ia muai tersadarkan akan ancaman bahaya senjata api setelah berkali-kali mendapatkan sosialiasi dari prajurit Satgas Yonzipur 8/SMG yang gencar melaksanakan program teritorial di wilayah tugas.
Sesuai prosedur yang berlaku, senjata-senjata yang diserahkan Hendra Gondrong secara sukarela kemudian di data serta didokumentasikan. Dan nantinya senjat itu akan dimusnahkan.
Baca: Gawat, Dua Letkol Akmil 2003 Komandan Kodim TNI Jadi Korban Penjahat Misterius
Pasukan Rusia Bongkar Fakta, Tentara Korut Lebih Garang di Medan Perang
Pasukan Rusia kalah siap.
