Gawat, Dua Letkol Akmil 2003 Komandan Kodim TNI Jadi Korban Penjahat Misterius
- Kodim Bima
VIVA – Waspadalah... Waspadalah... Waspadalah.... Dua perwira menengah TNI Angkatan Darat berpangkat Letnan Kolonel baru saja menjadi korban kejahatan.
Kedua pamen itu yakni Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1608/Bima, Letkol Inf Andi Lulianto dan Dandim 0105/Aceh Barat, Letkol Inf Hendra Mirza. Keduanya sama-sama lulusan Akademi Militer 2003.
Berdasarkan siaran resmi Penerangan Kodam Udayana dilansir VIVA Militer, Jumat 17 Januari 2025, Dandim Bima, Letkol inf Andi Lulianto menjadi korban kejahatan penipuan.
Ceritanya begini, dalam beberapa hari ini, tiba-tiba saja banyak pejabat di kota dan kabupaten Bima yang menjadi sasaran penjahat misterius. Nah si bandit itu melancarkan aksi dengan mengaku diri sebagai Dandim Bima.
Jadi penipu itu menghubungi pejabat calon korbannya. Kemudian menawarkan proyek untuk dikerjakan. Tapi kalau mau dapat proyek itu, korban harus ngasih uang pelicin dulu.
Padahal, Dandim yang aslinya yaitu Letkol Inf Andi Lulianto enggak pernah sama sekali sengaja-sengaja menghubungi pejabat untuk urus proyek.
Menurut Letkol Inf Andi Lulianto sejak banyak laporan masuk, dirinya dan jajaran Kodim Bima langsung melakukan pelacakan. Dan ternyata si bandit itu beraksi tidak dari wilayah Nusa Tenggara Barat apalagi Bima. Tapi melainkan dari Tangerang, Banten.
"Hati-hati itu hoax, saya sudah mentracking nomor HP para penipu dan ada diantaranya berlokasi di Tangerang. Hal ini bukan saja merugikan pihak yang ditipu, tetapi juga merugikan saya secara pribadi," kata Letkol Inf Andi Lulianto.
Dan beberapa hari sebelumnya, nasib serupa dialami Dandim 0105/Aceh Barat, Letkol Inf Hendra Mirza. Modus kejahatannya pun mirip dengan Letkol Inf Andi Lulianto.
Hanya saja lebih gawatnya, bandit yang beraksi di Aceh Barat, dengan sengaja memalsukan identitas diri dengan mencatut nama bahkan memasang logo TNI AD Kartika Eka Paksi di profil WhatsApp nya.
Dalam aksinya, penjahat di Aceh Barat menggunakan nomor telepon 0821 2111 1443. Padahal nomor telepon Letkol Inf Hendra Mirza bukan itu.
"Untuk masyarakat dan para pejabat di Aceh Barat saya imbau untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus penipuan terutama yang mengaku sebagai Dandim Aceh Barat," kata Letkol Inf Hendra Mirza.