Ternyata Kostrad Siapkan Pasukan Batalyon Zeni Tempur Pencetak Dua Jenderal Bintang 4 TNI Bergerak Masuk Papua
- Yonzipur 10
VIVA – Ternyata enggak cuma batalyon-batalyon infanteri yang dikerahkan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) untuk melaksanakan operasi pengamanan perbatasan negara di Papua.
Tapi, Kostrad juga telah memberikan kehormatan kepada prajurit-prajurit TNI dari Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 10/Jaladri Palaka untuk mengemban tugas dalam Satuan Tugas Bantuan Administrasi Pengamanan Perbatasan (Satgas Banmin Pamtas) Mobile RI-Papua Nugini.
Informasi yang didapatkan VIVA Militer, Rabu 15 Januari 2025. prajurit Yonzipur 10 Kostrad yang terpilih untuk masuk ke Papua, telah meninggalkan markas mereka di Kota Pasuruan, Jawa Timur. Hanya saja mereka tak langsung diterbangkan ke Bumi Cenderawasih.
VIVA Militer: Batalyon Zeni Tempur 10 Kostrad
- Yonzipur 10
Namun diberangkatkan menuju Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kostrad di Gunung Sanggabuana, Kabupaten Karawang, Jawa Barat untuk melaksanakan pratugas selama satu bulan.
Untuk diketahui, Yonzipur 10/Jaladri Palaka ini merupakan satuan bantuan tempur TNI Angkatan Darat yang ada di bawah kendali Divisi Infanteri 2 Kostrad.
Sejak berdiri pada tahun 1962, batalyon ini telah melahirkan sejumlah tokoh militer top tanah air. Dua mantan komandan batalyon ini berhasil meniti karier militer hingga menyandang pangkat Jenderal TNI alias perwira tinggi penyandang bintang empat.
VIVA Militer: Batalyon Zeni Tempur 10 Kostrad
- Yonzipur 10
Kedua mantan komandan Yonzipur 10 yang menyandang bintang empat itu yaitu, Panglima TNI ke-9, Jenderal TNI (Purn.) Try Sutrisno dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ke-29, Jenderal TNI (Purn.) Budiman.
Selain itu, Yonzipur 10 juga mencetak seorang pati berpangkat bintang tiga, ia adalah Kepala Staf Umum TNI ke-20, Letjen TNI (Purn.) Johannes Suryo Prabowo.
Baca: Uji Nyali Prajurit Siswa TNI di Hutan Cicikan, Siang Makan Ular Malamnya Diganggu Pocong
