Pasukan Sakti Mandraguna TNI Temukan Sarang Barang Haram di Hutan Purba Long Midang
- Penpusziad
VIVA –Siang itu, Sersan Satu Asis dan sejumlah prajurit TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia, Batalyon Zeni Tenpur 8/Sakti Mandraguna memutuskan untuk melaksakan patroli keamanan.
Target patroli kali ini adalah di sekitar area hutan lebat Long Midang di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Berdasarkan siaran Penerangan Pusat Zeni TNI Angkatan Darat dilansir VIVA Militer, Selasa 14 Januari 2025, Hutan Long Midang jadi sasaran patroli karena wilayah ini kerap menjadi jalur penyelundupan manusia dan barang secara ilegal dari RI ke Malaysia atau sebaliknya.
Dengan membawa senjata tempur lengkap, dengan berjalan kaki, prajurit Pasukan Sakti Mandraguna itupun bergerak dari Pos TNI Long Midang menuju ke hutan. Awalnya tak ada tanda-tanda mencurigakan yang ditemukan.
Namun saat tiba di sebuah jalur yang dikenal dengan sebutan Jalan Tikus C0 50 N, pasukan andalan Kodam Hasanuddin itu menemukan hal ganjil. Jadi di tengah hutan lebat, prajurit melihat ada dedaunan kering yang menumpuk.
Prajurit pun mendekati dedaunan kering, lalu memeriksa area sekitarnya. Dan ternyata kecurigaan pasukan Sakti Mandraguna TNI terbukti, ternyata daun kering itu ditumpuk untuk menutupi barang-barang ilegal yang diselundupkan dari Negeri Jiran ke Tanah Air.
Barang ilegal yang ditemukan prajurit TNI itu berupa puluhan botol minuman beralkohol merek Lucky dan merek Cool Beer.
Menurut Sertu Asis, lokasi tempat ditemukannya barang-barang haram itu selama ini memang jadi sarang bagi pelaku penyelundupan untuk menimbun barang-barang selundupannya.
"Ini lokasi transit barang-barang ilegal. Kami tidak akan memberikan kesempatan bagi para pelaku kejahatan untuk merusak keamanan dan ketertiban di wilayah perbatasan," kata Sertu Asis.
Minuman beralkohol yang ditemukan prajurit Sakti Mandraguna TNI sangat berdampak buruk bagi masyarakat. Karena tidak memiliki izin edar dan tidak memenuhi standar keamanan sehingga berpotensi membahayakan kesehatan orang yang mengkonsumsinya.
"Pekerjaan ini tidak mudah, untuk mencegah penyelundupan di perbatasan negara enggak cuma bisa mengandalkan TNI. Tapi masyarakat, aparat keamanan lain dan pemerintah daerah harus saling bahu-membahu," kata Sertu Asis.
Setelah ditemukan, barang haram itu lalu dikemas dan dibawa untuk diamankan di Pos TNI Long Midang, sebelum diserahkan ke pihak berwenang.
Untuk diketahui, Long Midang ini merupakan kawasan yang dikenal karena menjadi penghasil garam gunung terbesar di Kalimantan. Konon dahulunya Long Midang merupakan lautan purba.
Baca: Warga Ngamuk, 7 Gangster Dihajar dan Dirantai, Prajurit TNI Turun Tangan