Mayor Jebolan Akmil 2006 Jadi Komandan Batalyon Legendaris TNI Pengirim Tentara Belanda ke Alam Kubur
- Brigif Kujang II
VIVA – Sebuah peristiwa bersejarah baru saja tercipta di Markas Komando Batalyon Infanteri Raider 301/Prabu Kian Santang di Sumedang, Jawa Barat.
Salah seorang perwira menengah TNI Angkatan Darat jebolan Akademi Militer 2006, telah dilantik secara sah sebagai komandan ke-55 Yonif Raider 301/Prabu Kian Santang. Dia adalah Mayor Inf Arie Tetuko.
Mayor Inf Arie Tetuko resmi jadi Komandan Pasukan Petir Macan Loreng milik Kodam Siliwangi itu setelah dilaksanakan serah terima jabatan yang dipimpin Komandan Brigade Infanteri (Brigif) 15/Kujang II, Kolonel Inf Andi Hasullah.
Berdasarkan siaran resmi Brigif 15/Kujang II dilansir VIVA Militer, Selasa 7 Januari 2025, Mayor Inf Arie Tetuko menjabat Danyonif Raider 301/PKS menggantikan seniornya, Letnan Kolonel Inf Henggar Tri Wahono.
"Selamat Atas kepercayaan dan kehormatan yang diberikan dan selalu berinovasi dalam memimpin satuan ini serta meraih prestasi," kata Kolonel Inf Andi Hasbullah berpesan kepada Mayor Inf Arie Tetuko.
Perlu diketahui, Yonif Raider 301/Prabu Kian Santang merupakan satuan tempur yang memiliki tugas khusus sebagai satuan pemukul gerak cepat Kodam Siliwangi.
Batalyon ini berdiri sejak tahun 1948. Dan memiliki rekam jejak pertempuran militer yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Saat masih bernama Batalyon Prabu Kian Santang, pada era awal kemerdekaan RI batalyon ini mampu membuat Belanda dilanda ketakutan karena aksi pertempuran prajuritnya yang dikenal militan dan tak kenal menyerah.
Banyak serdadu bahkan perwira militer Belanda yang ditendang ke alam kubur oleh Batalyon III Prabu Kian Santang dalam berbagai pertempuran di wilayah Jawa Barat.
Baca: Aksi Mulia Pasukan Garuda Hijau TNI di Gereja Batas Negara, Romo Stevanus Terharu