Terungkap, Oknum TNI AL yang Menembak Bos Rental Mobil di Rest Area Tangerang-Merak ternyata Awak KRI Bontang-907

VIVA Militer: Pangkoarmada RI berikan keterangan kasus penembakan di Tangerang
Sumber :
  • Istimewa/Viva Militer

Jakarta, VIVA – Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI) Laksdya TNI Denih Hendrata mengungkapkan, pihaknya telah melakukan penahanan terhadap tiga oknum prajurit TNI Angkatan Laut yang diduga terlibat dalam kasus penembakan seorang warga sipil berinisial IA (48 tahun) yang merupakan pengusaha rental mobil di KM 45 Rest Area Merak-Jakarta pada Kamis dini hari, 2 Januari 2025 lalu.

Menurut Pangkoarmada RI, ketiga pelaku tersebut adalah Sertu AA, Sertu RH, dan Klk BA. Ketiganya berasal dari satuan berbeda, dua anggota berasal Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmada I, dan satu anggota lagi personel KRI Bontang-907.

"Satuan tiga orang itu, dua dari satuan Kopaska Armada 1 dan satu itu adalah KRI Bontang," kata Pangkoarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata saat menggelar konferensi pers di Markas Koarmada RI, Jakarta Pusat, Senin, 6 Januari 2025.

Lebih jauh Pangkoarmada I menjelaskan, menurut hasil pemeriksaan sementara ketiga anggota TNI AL yang saat ini sudah ditahan, insiden penembakan itu terjadi ketika salah satu anggota yang berinisial Klk BA melihat saudaranya yang juga anggota, berinisial Sertu AA dikeroyok sekitar 15 orang di sekitar Rest Area Tol Jakarta-Merak. Insiden pengeroyokan itu terjadi setelah ketiganya kembali ke arah Jakarta usai membeli kendaraan roda empat jenis Honda Brio dari seorang penjual yang bernama Ires di daerah Pandeglang, Banten.

"Informasi awal yang saya terima itu pengakuan langsung dari 3 anggota ini ya, nantikan bergantung pada hasil penyelidikan dari Danpuspomal," ujar Pangkoarmada RI.

Laksdya TNI Denih juga membantah opini yang berkembang di publik yang menyebutkan bahwa ketiga anggota TNI AL yang terlibat dalam insiden penembakan tersebut sebagai penadah jual beli kendaraan bermotor.

"Supaya semua tahu bahwa kejadian yg sebenarnya seperti apa. Makanya kan ini dihadirkan Bapak Kapolda Banten dan Danpuspomal. Sementara ini kita melihatnya ini adalah murni sebagai pembeli karena ingin memiliki sebagai kendaraan untuk pribadi," ujar Pangkoarmada RI.

Sementara itu, Danpuspomal Laksda TNI Samista menjelaskan, dari hasil penyelidikan tiga oknum prajurit TNI AL diketahui bahwa yang mengeluarkan dan menembakkan senjata adalah satu orang, yaitu Klk BA. Hal itu dilakukan untuk membantu rekannya yang saat itu terdesak dan dikeroyok oleh sejumlah orang tak dikenal.

"Jadi yg melakukan penembakan itu adalah 1 orang. Karena yang satunya itukan dari hasil CCTV juga yang dikeroyok itu tadi yang baru keluar dari toilet. Nah karena dikeroyok sehingga ada satu keributan. Jadi disitulah yang anggota yang satu itu menembak tadi. Jadi bukan 2 anggota yang nembak, tapi 1 anggota yang menembak dan semua anggota sudah kita amankan," kata Danpuspomal Laksda TNI Samista.

"Jadi pelaku dengan yang dikroyokkan tadi itu itu adalah saudara. Jadi pelaku ini adalah pamannya (Sertu) AA. Tadi, Sertu AA tadi yang dalam video itu yang keluar dari toilet dihadang itu, jadi pelaku (penembak) itu adalah pamannya Sertu AA," tambahnya.

Kendati demikian, lanjut Danpuspomal, ketiga anggota TNI AL tersebut saat ini sudah dilakukan penahanan untuk kepentingan penyidikan lebih jauh lagi.

Terakhir, Pangkoarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata menegaskan, bahwa TNI AL akan menindak tegas siapapun anggotanya yang terbukti melanggar hukum.

"TNI AL sangat menghormati proses hukum, dengan menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah, dalam penjelasan ini tidak ada yang ditutup-tutupi, semua terbuka. Kami ingin menegaskan sikap TNI AL, bahwa siapapun anggota kami bila terbukti bersalah kami akan tindak tegas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di TNI," tegasnya.

Anak Bos Rental Sebut Polsek Cinangka Tolak Laporan Berdalih Pistol Pelaku 'Bohongan'