Tercepat Jadi Jenderal, Kolonel Kopassus TNI Eks Penjaga Nyawa Jokowi Resmi Jabat Danrem Kota Cantik
- Kodam Tanjungpura
VIVA – Setelah melepas jabatan Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Akhirnya dengan bintang satu di pundaknya, Wimoko resmi dilantik menjadi Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 102/Panju Panjung.
Brigjen TNI Wimoko resmi menjabat Danrem 102 setelah dilaksanakan serah terima jabatan yang dipimpin Panglima Kodam Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan di Lapangan Markas Koresm 102 di Kota Palangka Raya, Kalimantan.
Perwira tinggi berdarah Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat itu dipercaya menjabat Danrem 102 untuk menggantikan Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto, yang ditarik ke Jakarta untuk menjabat Staf Khusus KSAD.
"Semuanya berjalan dengan lancar, aman, sukses dan terkendali. Atas nama pribadi dan atas nama keluarga besar Kodam XII/Tpr saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Brigjen TNI Rosandrianto," kata Mayjen TNI Iwan Setiawan dalam siaran resmi dilansir VIVA Militer, Senin 30 Desember 2024.
Perlu diketahui, Brigjen TNI Wimoko ini merupakan lulusan Akademi Militer 2000, ia sohib angkatan dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Karier militernya tergolong sangat cepat, baru 24 tahun jadi tentara, ia sudah menyandang bintang satu, dan menjadi abituren 2000 pertama yang pecah bintang.
Dalam kurun waktu tujuh tahun belakangan ini, Brigjen TNI Wimoko sudah dua kali dipercaya untuk berada di Presiden RI, Joko Widodo sebagai pasukan penjaga nyawa presiden. Yang pertama pada tahun 2018 ia dipercaya untuk menjabat Komandan Detasemen 2 Grup A Paspampres.
Lalu pada 2023, ia kembali ditarik ke korps baret biru muda untuk menjabat Komandan Grup A Paspampres menggantikan Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi yang pindah ke Bogor untuk menjabat Komandan Korem 061/Surya Kencana.
Dan, Brigjen TNI Wimoko merupakan perwira tinggi berbintang satu kelima yang dipercaya jadi Danrem Kota Cantik. Sebelumnya Korem 102 dijabat perwira berpangkat Kolonel. Namun pada 2020 dilakukan reorganisasi sehingga korem ini jadi berstatus tipe A sehingga komandannya haruslah perwira berpangkat Brigjen TNI.