TNI AL Kembali Diperkuat 2 Unit Kapal Perang Canggih PC 60 Buatan Dalam Negeri

VIVA Militer: KRI Hampala-880 dan KRI Lumba-Lumba-881 terbaru milik TNI AL
Sumber :
  • Dispenal

Jakarta, VIVA – TNI Angkatan Laut hari ini kembali memiliki alutsista terbaru, yaitu dua unit kapal perang PC 60 buatan dalam negeri, yang diberinama KRI Hampala-880 dan KRI Lumba-Lumba-881.

Kehadiran 2 unit kapal perang teranyar milik TNI AL itu pagi tadi diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali di Galangan PT. Caputra Mitra Sejati di Dermaga KBT Sunda Kelapa, Jakarta Utara.

Selain meresmikan dua unit kapal perang KRI Hampala-880 dan KRI Lumba-Lumba-881, pada kesempatan tersebut Kasal didampingi Ketua Umum Jalasenastri Ny. Fera Muhammad Ali bersama sejumlah Pejabat Utama Mabesal lainnya juga telah mengukuhkan dua Komandan Kapal Perang yang akan mengawaki KRI Hampala-880 dan KRI Lumba-Lumba-881.

Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali menunjuk Mayor Laut (P) Hariz Sandy Wibowo untuk menjadi Komandan KRI Hampala-880 dan Letkol Laut (P) Guntur Prastyawan menjadi Komandan KRI Lumba-Lumba-881.

Kasal mengatakan, dua kapal perang terbaru TNI AL tersebut nantinya akan memperkuat armada TNI AL di Indonesia bagian Utara dan Timur. KRI Hampala-880 akan memperkuat Satuan Kapal Patroli Lantamal XI Merauke, sementara KRI Lumba-Lumba-881 akan memperkuat Satuan Kapal Patroli Lantamal XIII Tarakan.

Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali menegaskan, bahwa kehadiran KRI Hampala-880 dan KRI Lumba-Lumba-881 adalah wujud nyata keberlanjutan dari program modernisasi Alutsista TNI AL. 

"Pembangunan kapal-kapal ini juga mencerminkan keberhasilan kolaborasi dengan industri pertahanan nasional. Harapan saya, galangan kapal nasional terus berinovasi dan meningkatkan kapasitasnya sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada produk luar negeri, sekaligus memperkokoh kemandirian bangsa dalam sektor pertahanan," kata KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali di Dermaga KBT Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Selasa, 17 Desember 2024.

Lebih jauh Laksamana TNI Muhammad Ali berharap kehadiran dua kapal PC 60 terbaru ini dapat meningkatkan kinerja TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di wilayah perairan Indonesia. 

"Dengan kondisi yang baru ini diharapkan dapat menjaga kedaulatan maupun penegakan hukum di seluruh Perairan Indonesia khususnya di wilayah kerjanya masing-masing," ujar Kasal. 

VIVA Militer: KSAL kukuhkan Komandan KRI Hampala-880 dan KRI Lumba-Lumba-881

Photo :
  • Dispenal

Spesifikasi 2 Unit Kapal Perang PC 60 Terbaru

Untuk diketahui, Kapal PC 60 M ini memiliki spesifikasi teknis yaitu panjang 61,20 meter dan lebar 8,50 meter. Kapal ini memiliki kecepatan maksimum 24 knots, kecepatan jelajah 17 knots, dan menggunakan mesin pendorong pokok 2 unit MTU 20 V 4000 M 73 L (2050 RPM/3600 KW). 

Dengan kecepatan maksimum 24 knots dan kelincahan yang dimiliki, kapal ini mampu memenuhi berbagai misi operasi baik penegakkan hukum di laut, infiltrasi, eksfiltrasi maupun misi SAR dengan sangat baik.

Dari segi persenjataan, Kapal PC 60 M ini memiliki beberapa keunggulan yaitu diperkuat dengan main gun 1 unit meriam kaliber 40 mm Marlin Ilos dan 2 unit mitraliur kaliber 12,7 mm Pindad dan mampu beroperasi di berbagai medan dan cuaca. 

Pemberian nama Hampala dan Lumba-lumba yang disematkan pada kapal ini memiliki makna mendalam, mencerminkan karakter tangguh, gesit, dan adaptif. Hampala, yang merujuk pada jenis ikan  air tawar, melambangkan kekuatan dan daya juang yang tidak mudah menyerah. 

Tumbalkan Puluhan Ribu Tentaranya, Korut Terima Lusinan Jet Canggih Rusia

Sementara Lumba-lumba menggambarkan kelincahan, kecerdasan, serta kemampuan navigasi yang luar biasa di lautan. Dengan disematkannya nama ini, diharapkan kapal mampu menjalankan tugasnya dengan optimal, menjaga kedaulatan, dan keamanan di wilayah penugasannya di seluruh Perairan Indonesia.

Untuk diketahui pula, pelaksanaan delivery dan upacara peresmian dua unit Kapal PC 60 ini merupakan salah satu komitmen TNI AL dalam melaksanakan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), serta mengurangi produk impor, guna mendukung pemerintah dalam meningkatkan perekonomian, sekaligus sebagai wujud kemandirian bangsa dalam pemenuhan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dan meningkatkan peran Indonesia dalam rantai suplai global.

Puluhan Tentara Korut Mati dalam Pertempuran Kursk
VIVA Militer: Kuburan massal di Suriah

100 Ribu Mayat Korban Kekejaman Bashar al-Assad Ditemukan di al-Qutafyah

Tercatat ada lima kuburan massal yang sudah ditemukan.

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2024