3 Pemberontak OPM Taubat dan Menyerahkan Diri ke Pasukan Langit 501 Kostrad di Maybrat Papua

VIVA Militer: 3 pemberontak OPM serahkan diri ke Satgas Yonif 501 Kostrad
Sumber :
  • Penkostrad

Papua, VIVA – Tiga orang anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyerahkan diri kepada Satgas Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 501/Bajra Yudha yang tengah menjalankan tugas operasi pengamanan wilayah di daerah rawan Maybrat, Papua Barat.

Mabes TNI Kerahkan 79.247 Prajurit untuk Amankan Libur Natal dan Tahun Baru 2025

Ketiga pemberontak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) itu menyerahkan diri setelah mereka terdesak oleh operasi intensif yang digelar oleh pasukan pemukul cepat Kostrad TNI AD pada hari Senin, 16 Desember 2024.

Dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Penkostrad, ketiga anggota simpatisan OPM yang menyerahkan diri itu adalah, HB (45 tahun), MK (21 tahun), dan DM (18 tahun). 

KSAD Klaim Prajurit TNI Bantu Swasembada Pangan Tak Akan Pengaruhi Kesiapan Tempur

Setelah menyerahkan diri, ketiga anggota OPM itu disambut hangat oleh para prajurit Yonif Para Raider 501/BY dan pihak keluarga, serta para tokoh adat masyarakat Papua. 

Ketiganya pun langsung menjalani prosesi ikrar kesetiaan kepada NKRI di hadapan para perangkat desa, tokoh adat, dan masyarakat Maybrat, Papua Barat. 

Mayday, Israel Bombardir Pangkalan Militer Rusia di Tartus

Komandan Satgas Yonif Para Raider 501/BY Letkol Inf Yakhya Wisnu Arianto mengatakan, kembalinya tiga orang simpatisan atau anggota OPM ke pangkuan Ibu Pertiwi itu tidak lepas dari upaya komunikasi yang dilakukan oleh Satgas Yonif Para Raider 501/BY kepada pihak keluarga dan para tokoh adat setempat. 

"Operasi ofensif kami membuat mereka terdesak, namun pendekatan humanis membangun kepercayaan masyarakat," kata Dansatgas Yonif 501/BY Letkol Inf Yakhya Wisnu Arianto dalam keterangan resminya.

"Keberhasilan ini diharapkan mendorong anggota separatis lainnya kembali ke pangkuan NKRI demi Papua yang damai dan sejahtera," tambahnya.

VIVA Militer: Anak bos toko roti bersama anggota Polisi Militer TNI AD

Viral, Anak Bos Roti Penganiaya Karyawati Kebal Hukum Karena Dibekingi TNI, Mabesad Angkat Bicara

Kapuspen TNI tegaskan TNI AD tidak akan intervensi proses hukum terhadap pelaku tindak pidana penganiayaan, Goerge Sugama Halim

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2024