Digeruduk Pasukan Buaya Putih Kostrad TNI, OPM Mendadak Lenyap dari Sinak
- Penerangan Yonif Raider 323 Buaya Putih Kostrad
VIVA – Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM turun gunung dan menawan belasan pekerja yang sedang melaksanakan pembangunan Puskesmas. Dengan senjata api, OPM yang mengancam akan membunuh semua pekerja jika mereka tidak diberikan uang
Enggak tanggung-tanggung, gerombolan rampok hutan itu meminta uang Rp3 miliar untuk nyawa para pekerja. Dan ancaman itu disebarkan OPM melalui rekaman video.
Rupanya perbuatan biadab OPM itu diketahui prajurit TNI dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 323/Buaya Putih. Dan pasukan tempur Kostrad, TNI Angkatan Darat tak mau tinggal diam saja dengan semua itu.
Komandan Pasukan Buaya Putih, Letkol Inf Tri Wiratno langsung mengerahkan para ksatrianya untuk menggeruduk OPM dan menyelamatkan nyawa para pekerja.
Pasukan Buaya Putih pun bergerak ke lokasi dengan kondisi siap tempur. Namun, ketika tiba di lokasi ternyata OPM telah lenyap, mereka telah kabur masuk hutan sebelum Pasukan Buaya Putih Kostrad TNI tiba di lokasi.
Di lokasi hanya ditemukan belasan pekerja yang ditawan OPM. Terlihat jelas para pekerja dilanda ketakutan karena ulah OPM itu. Pasukan Buaya Putih pun langsung mengamankan mereka agar tidak jadi korban OPM lagi.
"Kami langsung bergerak untuk memastikan keselamatan para pekerja, berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Apkam TNI-Polri lainnya, Syukur, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini," kata Komandan Pasukan Buaya Putih, Letkol Inf Tri Wiratno dalam siaran resmi dilansir VIVA Militer, Selasa 10 Desember 2024.
Menurut lulusan Akademi Militer 2004 ARUPADATU itu, Puskesmas yang sedang dibangun itu merupakan program prioritas pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Distrik Sinak Barat. Karena selama ini masyarakat di distrik tersebut nyaris tak tersentuh fasilitas kesehatan.
Sayangnya, OPM tak mau ada pembangunan apapun di wilayah itu. Dan mereka akhirnya datang ke lokasi pembangunan dan menebar ancaman sembari melakukan pemerasan kepada pemerintah daerah setempat.
Saat ini situasi di Sinak Barat mulai membaik. Warga sudah mulai beraktivitas normal seiring dengan telah hadir Pasukan Buaya Putih Kostrad di wilayah tersebut.
Baca: Kolonel Beruang, Pilot Tempur Hawk Peraih 1000 Jam Terbang Dimutasi Panglima TNI ke Rusia