9 Prajurit Guntur Geni Kostrad TNI 10 Hari Jalan Kaki Belah Hutan Demi Bukti Penting NKRI
- Yonarmed 11 Guntur Geni
VIVA – Prajurit TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia-Malaysia, Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 11/Guntur Geni, Kostrad, TNI Angkatan Darat baru saja melaksanakan sebuah tugas penting di batas kedua negara.
Jadi sebanyak sembilan prajurit Satgas Yonarmed 11/Guntur Geni dari Pos Salang mendapatkan tugas patroli memeriksa kondisi patok batas kedua negara.
Tak tanggung-tanggung, ada 109 patok batas negara yang harus diperiksa untuk memastikan kondisinya. Dan, jangan dikira patroli patok ini bukan tugas yang mudah.
VIVA Militer: Pasukan Satgas Yonarmed 11 Guntur Geni Kostrad patroli patok
- Yonarmed 11 Guntur Geni
Berdasarkan siaran resmi Penerangan Pasukan Guntur Geni Kostrad diterima VIVA Militer, Senin 9 Desember 2024, prajurit Pos Salang menghabiskan waktu selama 10 hari untuk bisa memeriksa semua patok batas negara yang menjadi tanggungjawab tugas Satgas Pamtas Yonarmed 11.
Tim patroli Guntur Geni mulai bergerak dari Pos Salang sejak 28 November 2024, perjalanan menuju patok-patok batas negara benar-benar sangat menantang.
Bayangkan saja, sebagian besar jalur yang dilalui pasukan Guntur Geni tak bisa dilalui jenis kendaraan apapun. Jadi hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
VIVA Militer: Pasukan Satgas Yonarmed 11 Guntur Geni Kostrad patroli patok
- Yonarmed 11 Guntur Geni
Maklum saja, jalurnya berada di hutan lebat Kalimantan dengan kondisi medan beragam, mulai dari hutan vegetasi, semak belukar, rawa hingga sungai berarus deras. Belum lagi kondisi cuaca yang setiap saat berubah-ubah. Kadang panas, kadang hujan disertai angin kencang.
Lelah sudah pasti, gimana enggak lelah, selama lima hari, siang malam berjalan kaki sejauh 57 kilometer. Tapi semangat terus berkobar demi menjaga bukti penting kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam patroli kali ini, para kesatria Pasukan Guntur Geni berhasil menemukan 109 patok batas negara. Kondisi patok beragam, ada yang sudah rusak, roboh bahkan hilang.
VIVA Militer: Pasukan Satgas Yonarmed 11 Guntur Geni Kostrad patroli patok
- Yonarmed 11 Guntur Geni
Nah menemukan patok saja tidak cukup. Karena prajurit harus memperbaiki kembali patok yang rusak dan roboh. Juga membangun lagi patok yang hilang.
Menurut Komandan Satgas Guntur Geni Kostrad, Letnan Kolonel Arm Gde Adhy Surya Mahendra, patroli patok batas negara merupakan tugas paling penting. Hanya saja dalam melaksanakan tugas ini, para kesatria Guntur Geni juga dituntut untuk mampu menjaga keamanan masyarakat di perbatasan kedua negara.
Seperti mencegah terjadinya penyelundupan barang, perdagangan manusia, dan aktivitas lintas batas yang tidak terkontrol.
"Kami selalu siap menjaga perbatasan dengan penuh tanggung jawab. Patroli ini tidak hanya untuk memastikan kondisi fisik patok-patok batas, tetapi juga untuk menegakkan hukum dan memastikan keamanan bagi masyarakat sekitar perbatasan," ujar lulusan Akademi Militer 2004 ARUPADATU itu.
