Dibubarkan, Detasemen Pasukan Rahasia Hitam Kostrad TNI Lenyap dari Dunia Militer
- VIVA Militer
VIVA – Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) TNI Angkatan Darat akhirnya membuat sebuah keputusan yang cukup mengejutkan terkait keberadaan Detasemen Pandu Udara dan Pengintai Keamanan (Denpandutaikam).
Salah satu detasemen pasukan khusus rahasia itu akhirnya lenyap dari dunia militer karena diputuskan untuk dibekukan alias dilikuidasi atau dibubarkan oleh satuan induknya.
Denpandutaikam yang dibekukan itu milik Brigade Infanteri (Brigif) Para Raider 3/Tri Budi Sakti, Divisi Infanteri 3 Kostrad.
VIVA Militer: Likuidasi Denpandutaikam Kostrad
- Penerangan Kostrad
Berdasarkan siaran resmi Penerangan Kostrad dilansir VIVA Militer, Jumat 6 Desember 2024, detasemen yang baru dibentuk empat tahun lalu itu terpaksa dibekukan sebagai bagian dari langkah reformasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi di lingkungan TNI AD.
Pembekuan Denpandutaikam dilaksanakan melalui upacara militer yang Danbrigif 3/TBS, Letkol Inf Gustiawan Ferdianto di Lapangan Okatangibilang, Kariango, Sulawesi Selatan.
Kiprah pasukan rahasia berseragam serba hitam itu resmi berakhir setelah Kapten Inf Rendi Hardika Putera menyerahkan tunggul satuan ke Letkol Inf Gustiawan Ferdianto.
VIVA Militer: Likuidasi Denpandutaikam Kostrad
- Penerangan Kostrad
"Terima kasih atas loyalitas dan pengorbanan selama bertugas. Kepada komandan satuan, bina personel baru agar terus berkontribusi maksimal," kata Letkol inf Gustiawan Ferdianto.
Karena sudah dibekukan, tak ada lagi aktivitas yang mengatasnamakan Denpandutaikam. Dan prajurit TNI yang selama ini berdinas di detasemen itu dipindah ke unit lain di jajaran Brigif 3/TBS.
VIVA Militer: Likuidasi Denpandutaikam Kostrad
- VIVA Militer
Denpandutaikam ini berdiri pada 2020, detasemen ini dibentuk sebagai ujung tombak dari Operasi Lintas Udara (OPS Linud). Mereka ditugaskan sebagai tim perintis dalam satu Kelompok Depan Operasi Linud yang biasa dikenal (KDOL).
Personel Denpandutaikam juga bukan prajurit sembarangan. Hanya mereka yang berkualifikasi Para lanjutan dan personel berkemampuan intelijen yang bisa bergabung. Sebab Denpandutaikam diperlukan untuk melakukan operasi lintas udara malam hari.
