Habisi Nyawa Komandan Perang OPM Tanah Merah, Prajurit Buaya Putih Kostrad TNI Diganjar Naik Pangkat Luar Biasa
- Yonif raider 323
VIVA – Luar biasa itulah kata yang pantas diucapkan untuk 12 prajurit TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasa (Satgas Pamtas) RI-Papua Nugini, Batalyon Infanteri Raider 323/Buaya Putih, Kostrad, TNI Angkatan Darat.
12 kesatria Pasukan Buaya Putih Kostrad itu baru saja mendapat penghargaan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dari Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Berdasarkan siaran resmi Penerangan Pasukan Buaya Putih dilansir VIVA Militer, penghargaan itu diserahkan langsung pada Kamis 5 Desember 2024 oleh Panglima TNI kepada 12 kesatria dalam upacara militer yang dilangsungkan di Markas Batalyon Infanteri 754/Eme Neme Kangasi di Mimika, Papua Tengah.
"Selamat, keberhasilan ini merupakan wujud profesionalisme para Prajurit TNI yang dilandasi integritas serta pengabdian luar biasa melebihi panggilan tugasnya," kata Panglima TNI kepada ke 12 prajurit Pasukan Buaya Putih.
12 prajurit itu berhasil menghabisi nyawa salah satu pentolan kelompok separatis teroris (KST) OPM saat terjadi bentrok senjata selama satu jam di Bukit Tepuk, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada 2 Desember 2024.
Pentolan OPM diketahui bernama Jelek Waker, dalam struktur organisasi OPM, Jelek menjabat sebagai Komandan Batalyon Tanah Merah, Gome. 12 prajurit itu merupakan personel Pos Titik Kuat Gome.
Baca: Gara-gara Judi, Jenderal Bobby Razia Semua Prajurit TNI Kodam Hasanuddin