TNI AL Gagalkan Penyelundupan 24 WNA Asal Bangladesh ke Malaysia di Jalur Tikus Pantai Pelintung Dumai

VIVA Militer: TNI AL tangkap 24 WNA asl Banglades akan diselundupkan ke Malaysia
Sumber :
  • Dispenal

Dumai, VIVA – TNI Angkatan Laut dari unsur satuan Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL (Lanal) Dumai dan Satgas Gabungan Koarmada I berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 24 orang WNA asal Bangladesh yang akan diberangkatkan ke Malaysia, di Pesisir Pantai Pelintung, Medang Kampai, Kota Dumai, Riau, Sabtu, 30 November 2024 lalu. 

Menlu Sugiono: Indonesia Tidak Akan Menempatkan Diri di Blok Militer Manapun

Selain menggagalkan penyelundupan 24 WNA asal Bangladesh, di waktu yang sama, Tim F1QR Lanal Dumai juga berhasil mengamankan 17 orang calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural yang juga akan diselundupkan ke Malaysia melalui jalur tikus di wilayah Pesisir Pantai Pelintung, Dumai.

Palaksa Lanal Dumai Letkol Laut (PM) Priatno mewakili Komandan Lanal (Danlanal) Dumai Kolonel Laut (P) Boy Yopi Hamel saat memberikan keterangan pers di Mako Lanal Dumai  mengatakan, puluhan orang itu berhasil diamankan oleh Tim gabungan TNI AL di Pesisir Pantai Pelintung Dumai pada akhir pekan lalu. 

Wisatawan Asing Melancong ke Indonesia Oktober 2024 Turun Jadi 1,19 Juta Kunjungan

Dalam operasi penangkapan tersebut, kata Letkol Laut (PM) Priatno, tim gabungan juga berhasil menangkap dua orang  berinisial YN (43 th) warga Bangkinang dan BH (39 th) warga Dumai yang diduga kuat sebagai pelaku Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM).

Dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Dispenal, Senin, 2 Desember 2024, pengungkapan kasus penyelundupan 17 PMI dan 24 orang WNA asal Bangladesh itu berawal dari informasi dari intelijen yang diperoleh jajaran TNI AL, bahwa akan ada penyeludupan calon PMI non-prosedural dan WNA dari Dumai ke Malaysia melalui Pesisir Pantai Pelintung.

Kepung Rusia, NATO Bangun Pangkalan Perang Baru di Sorreisa

Setelah mendapat perintah dari Danlanal Dumai, lanjut Palaksa Lanal Dumai, pihaknya langsung bergerak cepat membentuk dua Tim yang terdiri dari Tim Laut dan Tim Darat, dan bergegas menuju lokasi. 

"Tim laut bergerak menggunakan speed boat Patkamla Bengkalis dan tim darat bersama tim Satgas gabungan bergerak dari Posal Bengkalis menuju Pesisir Pantai Pelintung," kata Letkol Laut (PM) Priatno.

VIVA Militer: TNI AL gagalkan penyeludupan 24 WNA asal Banglades ke Malaysia

Photo :
  • Dispenal

Pada sore harinya, tim darat berhasil membekuk YN seorang sopir mobil Xenia Hitam dengan Nopol B 1841 PIZ yang menurunkan penumpang di wilayah Pesisir Pantai Pelintung Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Riau. YN diketahui tengah membawa 10 orang WNA asal Bangladesh yang akan diberangkatkan ke Malaysia melalui jalur laut. 

Kemudian, lanjut Palaksa Lanal Dumai, Tim darat segera melaksanakan pengembangan dan koordinasi ke tim laut yang melaksanakan penyekatan terhadap speed boat yang berperan mengangkut atau menjemput calon PMI dan WNA tersebut. 

"Tim darat kemudian melaksanakan penyisiran ke sekitar titik lokasi penurunan dan kembali menemukan 17 orang calon PMI non-prosesural dan 14 orang WNA Bangladesh serta mengamankan 1 orang pelaku yaitu BH yang bertindak sebagai anak pantai (guide)," ujarnya.

"Terhadap 2 orang terduga pelaku TPPM, kita serahkan ke Polres Dumai untuk proses hukum lebih lanjut, sementara 17 orang calon PMI serta 24 orang WNA asal Bangladesh diserahkan ke P4MI Dumai dan Imigrasi kelas I TPI Dumai untuk pendataan dan proses lebih lanjut," tambah Palaksa Lanal Dumai.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali mengapresiasi gerak cepat prajurit Lanal Dumai, Koarmada I yang telah bekerja keras menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah perbatasan Indonesia dengan meminimalisir pergerakan sindikat Tindak Pidana Perdagangan Manusia (TPPM). 

Laksamanan TNI Muhammad Ali pun berpesan kepada seluruh jajaran TNI AL untuk senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan dalam menerima segala informasi yang diterima, serta menindak tegas segala bentuk upaya tindak ilegal yang terjadi di wilayah perairan Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya