Antisipasi Bencana Nasional, Pangkogabwilhan II Cek Kesiapan Pasukan PRCPB Yonzipur 10 Kostrad
- Pen. Divif 2 Kostrad
Malang, VIVA – Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II (Pangkogabwilhan II) Marsekal Madya (Marsdya) TNI Muhammad Khairil Lubis secara khusus mendatangi markas Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 10/JP/2 Kostrad di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis, 21 November 2024 kemarin.
Kedatangan Marsdya TNI Khairil Lubis ke markas pasukan tempur Kostrad itu dalam rangka mengecek secara langsung kesiapan personel Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) dan materiil dalam rangka siaga bencana berskala Nasional di wilayah Kogabwilhan II.
Lebih jauh Pangkogabwilhan II mengatakan, bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan pasukan PRCPB dalam menghadapi berbagai kemungkinan bencana alam yang dapat terjadi di wilayah tersebut serta mengevaluasi kekurangan yang ada sebelum berangkat ke wilayah bencana.
Dalam kesempatan itu, Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Muhammad Khairil Lubis menyampaikan beberapa arahan penting kepada para prajurit Yonzipur 10/JP/2 Kostrad. Dia menekankan pentingnya profesionalisme, responsivitas, dan kesiapsiagaan tinggi dalam setiap operasi penanggulangan bencana.Â
"Saya mengapresiasi kerja keras dan dedikasi para prajurit yang telah berlatih dan bersiap untuk menghadapi situasi darurat," kata Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Muhammad Khairil Lubis dalam keterangan resminya yang diterima VIVA Militer, Jum'at, 22 November 2024.
Tidak hanya itu, dalam kunjungan kerjanya ke markas Yonzipur 10 Kostrad itu, Pangkogabwilhan II juga menyempatkan diri untuk meninjau berbagai peralatan dan fasilitas yang dimiliki oleh Yonzipur 10/JP/2 Kostrad, memastikan bahwa semuanya dalam kondisi baik dan siap digunakan kapan saja. Dia menekankan pentingnya pemeliharaan dan kesiapan materiil untuk mendukung operasi penanggulangan bencana yang efektif dan efisien.
"Dengan kesiapan yang optimal dari Yonzipur 10/JP/2 Kostrad, diharapkan pasukan PRCPB dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam penanggulangan bencana di Wilayah Kogabwilhan II, melindungi masyarakat, dan meminimalkan dampak dari berbagai bencana alam yang mungkin terjadi," ujarnya.