Kisah Pilu Amanda Tentara Cantik Dibunuh saat Hamil, Pelaku Ditangkap Setelah 23 Tahun

VIVA Militer: CID
Sumber :
  • CID

VIVA – Gadis cantik ini adalah Amanda Gonzales. Ia merupakan prajurit wanita Angkatan Darat Amerika Serikat (United States Army).

Kakinya Buntung, Komandan Angkatan Laut Rusia Tewas Akibat Bom Mobil

Mei 2024 ini merupakan waktu paling berharga bagi Amanda dan keluarganya. Sebab, Hakim Pengadilan Pensacola, Florida telah memutuskan pria bernama Shannon L. Wilkerson dijatuhi hukuman penjara selama 30 tahun.

Lalu apa kaitannya Amanda dengan Shannon L. Wilkerson?

Rusia Gawat, Ukraina Mampu Bikin Senjata Nuklir dalam Hitungan Bulan

VIVA Militer: Amanda

Photo :

Kisahnya begini, 23 tahun lalu tepatnya tahun 2001, sebuah tragedi memilukan terjadi di Pangkalan Angkatan Darat Militer Amerika Fliegerhorst Kaserne di Hanau, Jerman.

Ratusan Prajurit Marinir dan Militer Australia Gelar Operasi Amfibi di Pantai Banongan

Pada 5 November 2001, sesosok mayat wanita ditemukan dalam kondisi mengenaskan di barak lantai 3 di Pangkalan Militer Amerika itu. Wanita muda itu tewas dalam kondisi sedang hamil empat bulan. Mayatnya ditemukan dalam keadaan telanjang.

Dan mayat itu dia tak lain adalah tentara wanita US Army dari Batalyon Dukungan Penerbangan ke-127 bernama Amanda Gonzalez.

VIVA Militer: Shannon L. Wilkerson

Photo :

Militer Amerika gempar kala itu. Apalagi salah satu rekan korban sesama prajurit US Army dituduh sebagai pelaku dari pembunuhan sadis itu. Biro Investigasi Federal (FBI) dibantu Departemen Divisi Investigasi Kriminal Angkatan Darat (CID) langsung turun tangan menyelidiki kasus itu.

Dari hasil penyelidikan muncullah nama Shannon L. Wilkerson sebagai pelaku pembunuhan Amanda. Angkatan Darat langsung memecat Shannon L. Wilkerson walaupun belum ada keputusan tetap dari pengadilan.

Sayangnya karena tak ada buktinya menguatkan, Shannon L. Wilkerson bebas berkeliaran tanpa harus mempertanggungjawabkan perbuatan sadisnya itu.

VIVA Militer: Shannon L. Wilkerson

Photo :

Keluarga Amanda sangat terpukul dengan fakta itu, usai jenazah Amanda dikuburkan, setiap satu pekan sekali mereka terus bertanya ke pihak berwenang soal kasus pembunuhan gadis 19 tahun itu. Namun, mereka selalu mendapatkan jawaban yang tak memuaskan.

Waktu terus berjalan, tahun demi tahun kasus pembunuhan Amanda menjadi misteri yang tak juga bisa terpecahkan. Keluarga pun sudah frustasi dan hanya dapat meratapi kematian Amanda.

Padahal Angkatan Darat telah menggelar sayembara dengan hadiah 100 ribu Dolar untuk yang bisa memberikan informasi soal pelaku.

Pelaku ditangkap 22 tahun kemudian...

VIVA Militer: CID

Photo :
  • CID

Februari 2023, FBI dan CID menangkap seorang pria berusia 42 tahun. Dan mau tahu siapa pria itu, dia tak lain adalah Shannon L. Wilkerson
Usai diringkus, Shannon L. Wilkerson langsung dijebloskan ke penjara Santa Rosa County di Florida.

Shannon L. Wilkerson ditangkap setelah FBI dan CID menemukan bukti yang kuat terkait kasus pembunuhan Amanda.

Setahun dipenjara, proses peradilan berjalan. Akhirnya hakim Pengadilan Pensacola, Florida menjatuhi hukuman 30 tahun penjara kepada Shannon L. Wilkerson.

VIVA Militer: CID

Photo :
  • CID

Dalam siaran resmi CID dilansir VIVA Militer, Senin 11 November 2024, di Pengadilan terungkap lah semua fakta tentang bagaimana Amanda sampai dibunuh sama Shannon L. Wilkerson.

Jadi waktu itu Amanda dan Shannon L. Wilkerson memiliki kedekatan khusus sampai akhirnya mereka jadian. Nah selama proses pacaran itu, Amanda dan Shannon beberapa kali berhubungan badan sampai akhirnya gadis kelahiran Texas itu hamil.

Apesnya, Shannon enggak mau kehamilan Amanda sampai bocor. Alasannya kalau ada yang tahu, nantinya karier militernya terganggu. Dan yang lebih mengejutkan lagi, saat itu Shannon baru mengaku sudah punya tunangan dan mau menikah.

VIVA Militer: CID

Photo :
  • CID

Akhirnya Shannon merencanakan pembunuhan terhadap Amanda. Saat sedang berduaan di kamar barak, Shannon langsung menyerang Amanda. Gadis itu dipukulinya lalu dicekik lehernya hingga Amanda dan janin di kandungannya tewas.

"Meskipun tidak ada yang bisa kami lakukan untuk menyatukan kembali Amanda dengan keluarganya, kami berharap hukuman ini dapat memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi orang-orang yang dicintai Amanda. Saya bangga dengan anggota Divisi Kriminal yang berdedikasi dan pekerja keras serta mitra penegak hukum kami, yang berkomitmen untuk menegakkan keadilan bagi korban kejahatan dengan kekerasan, tidak peduli betapa menantangnya upaya tersebut," kata Wakil Asisten Utama Jaksa Agung Nicole M. Argentieri, kepala Divisi Kriminal Departemen Kehakiman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya