Ziarah ke Makam Guru Besar di Kulonprogo, Pangkostrad Dapat Strip Khusus Tiga Merpati Putih

VIVA Militer: Pangkostrad disematkan Strip Khusus Tiga Merpati Putih
Sumber :
  • Penkostrad

Kulonprogo, VIVA – Panglima Kostrad (Pangkostrad) yang merupakan Ketua Umum Merpati Putih, Letjen TNI Mohamad Hasan mendapatkan penyematan Strip Khusus Tiga Perguruan Pencak Silat (PPS) Betako Merpati Putih dari ahli waris perguruan pencak silat peninggalan Sunan Amangkurat I Mataram Islam tersebut. 

Jadi Pasukan Perdamaian PBB, Ternyata Prajurit TNI Ini Kuasai Bahasa Kuno Benua Hitam Abad 18

Upacara penyematan Strip Khusus Tiga Perguruan Betako Merpati Putih itu dilaksanakan di Ngulakan, Kulonprogo, Yogyakarta, Jum'at, 25 Oktober 2024.

Dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Penkostrad, sebelum penyematan Strip Tiga Khusus, Pangkostrad Letjen TNI Mohamad Hasan melaksanakan ritual berziarah dan berdoa ke makam Sang Guru dan Guru Besar Merpati Putih. 

Mengejutkan, Begini Nasib 2 Jenderal Eks Panglima Kostrad TNI Usai Nyoblos Pilkada

Upacara pemberian Strip Tiga Khusus Merpati Putih kepada Ketua Umum Perguruan Pencak Silat (PPS) Betako Merpati Putih, Letjen TNI Mohamad Hasan itu berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh para tokoh serta anggota PPS Betako Merpati Putih.

Dalam sambutannya, Letjen TNI Mohamad Hasan menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan kepada para pendiri, tetapi juga sebagai pengingat akan pentingnya melestarikan nilai-nilai luhur yang diwariskan. 

Aksi Spektakuler Pilot Hercules C-130 TNI AU Isi Bahan Bakar Pesawat Tempur Hawk 200 di Atas Langit Nusantara

"Kami berharap kegiatan ini semakin mempererat hubungan antara TNI dan komunitas pencak silat, khususnya dalam menjaga persatuan dan keutuhan bangsa," kata Pangkostrad Letjen TNI Mohamad Hasan.

VIVA Militer: Pangkostrad Letjen TNI Mohamad Hasan ziarah ke Makam Sang Guru MP

Photo :
  • Penkostrad

Untuk diketahui, ilmu beladiri pencak silat Betako Merpati Putih ini awalnya didirikan hanya untuk diajarkan kepada Pasukan Khusus TNI, Polisi, dan Paspampres. Perguruan Merpati Putih didirikan pada 2 April 1963 di Yogyakarta. Saat ini, perguruan pencak silat Merpati Putih memiliki sekitar 85 cabang dalam negeri dan 4 cabang luar negeri dengan jumlah kelompok latihan sebanyak 415 buah dan anggota sekitar 2,5 juta orang lulusan serta 100 ribu orang yang masih aktif di seluruh Indonesia.

Sang Guru Merpati Putih adalah Bapak Saring Hadi Poernomo, sedangkan pendiri Perguruan dan Guru Besar sekaligus pewaris ilmu adalah Purwoto Hadi Purnomo (Mas Poeng) dan Budi Santoso Hadi Purnomo (Mas Budi) sebagai Guru Besar terakhir yaitu generasi ke-11 (Grat XI). 

Amanat Sang Guru bagi anggota Merpati Putih adalah memiliki rasa jujur dan welas asih, percaya pada diri sendiri, keserasian dan keselarasan dalam penampilan sehari-hari, serta menghayati dan mengamalkan sikap itu agar menimbulkan ketakwaan kepada Tuhan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya