Pilot Susi Air Dibebaskan OPM, Pangdam XVII/Cenderawasih: Saat Ini Sudah Berada di Timika

VIVA Militer: Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens bersama aparat TNI-Polri
Sumber :
  • Puspen TNI

Timika, VIVA – Operasi pembebasan sandera Pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens yang telah disandera oleh kelompok kriminal bersenjata OPM Papua kelompok Egianus Kogoya akhirnya berhasil. Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens hari ini, Sabtu, 21 September 2024 berhasil dibebaskan melalui proses negosiasi yang sempat berjalan alot selama kurang lebih 19 bulan.

Aksi Mulia KSAD Maruli Bangun 50 Sumber Air Bersih hingga Sumbang Perahu Pengangkut Sampah di Toba

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito menyampaikan bahwa saat ini, Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens sudah berada di Timika. Rencananya Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens akan diterbangkan ke Jakarta dengan menggunakan pesawat Boeing milik TNI AU.

Lebih jauh Pangdam Cendrawasih menyampaikan rasa syukurnya karena prioritas menyelamatkan pilot telah berhasil dilaksanakan. Hal tersebut berkat kerjasama yang baik dari Para Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Tokoh Perempuan, serta sinergi yang baik dari Pemda, Aparat TNI Polri dan masyarakat.

Ancam Prancis, Rudal Nuklir Rusia Mampu Hancurkan Kotanya dalam 3 Menit

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito juga menjelaskan, saat ini sedang dilakukan pengecekan kondisi Kapten Philip pasca dibebaskannya Pilot Susi Air tersebut, sehingga diharapkan kondisi kesehatan dan maupun kejiwaan benar-benar stabil.

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung misi kemanusiaan ini, sehingga kini Pilot sudah berhasil diselamatkan," ujar Pangdam Cendrawasih.

Pilkada Serentak di Depan Mata, Komando Armada III Siap Amankan Wilayah Indonesia Timur
VIVA Militer: Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens bersama aparat TNI-Polri

19 Bulan Disandera Teroris OPM, Pilot Susi Air Berhasil Dibebaskan, Ini Kata Mabes TNI

Pembebasan Pilot Susi Air asal Selandia Baru itu dilakukan berkat negosiasi yang dilakukan aparat gabungan TNI-Polri dan tokoh masyarakat setempat.

img_title
VIVA.co.id
21 September 2024