Bentrok Lawan Petarung Pasukan Elite Pandawa Kostrad TNI, Jawara Tinju Nasional Dibuat Kewalahan
VIVA – Petinju nasional kawakan peraih dua medali emas di 2 Pekan Olahraga Nasional (PON) Vinky Montolalu harus merasakan kesulitan yang luar biasa tatkala bentrok melawan petarung Pasukan Pandawa Kostrad, TNI Angkatan Darat.
Vinky Montolalu yang turun tanding di partai final tinju kelas 71-75 kilogram putra berhadapan dengan prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis Raider 411/Pandawa, Kostrad, Praka Burhanudin Aduraf.
Dalam duel yang dilangsungkan di ring tinju Auditorium Universitas HKBP Nommensen, Pematang Siantar, Sumatera Utara, Vinky yang turun tanding dengan membawa bendera kontingen Sulawesi Utara dibuat kewalahan menghadapi serangan cepat dan keras yang dilancarkan Praka Burhanudin Aduraf.
Dari pantauan VIVA Militer, selama 3 ronde yang dipertandingkan, Vinky yang notabene adalah petinju senior berlebel nasional bahkan Asia dipaksa hanya dapat berlaga dengan mengandalkan double cover dan merangkul kuat lawannya. Hanya sesekali ia melepaskan serangan ke Praka Burhan.
Hanya saja keberuntungan belum berpihak pada Praka Burhan, meski mendominasi duel, ia hanya diganjar medali perak dan dinyatakan kalah angka dari Vinky dengan poin 2-3.
Walau hanya mampu mempersembahkan medali perak untuk kontingen Jawa Tengah, namun hasil laga ini menjadi bekal penting buat Praka Burhan.
Sebab ini merupakan penampilan pertamanya di ring tinju nasional ajang PON. Dan apa yang diraih prajurit TNI ini menjadi sinyal bahaya bagi petinju-petinju muda tanah air.
"Melalui perjuangan yang luar biasa dari babak penyisihan hingga di babak final ini berkat doa dari keluarga tercinta, support dan dukungan dari Komandan Yonif 411/Pandawa, Mayor Inf Ilham Datu Ramang dan segenap keluarga besar Pandawa. Alhamdulillah, perjuangan dan pengorbanan yang saya lakukan selama ini memberikan hasil yang membanggakan, ini adalah pertama kali saya mengikuti ajang tingkat nasional empat tahunan yakni PON dan bisa memberikan prestasi medali perak," kata Praka Burhanudin.
Walau prajurit pasukan elite Kostrad tak naik podium sebagai seorang juara tinju PON. Tapi Mayor Inf Ilham Datu Ramang sangat bangga dan berterima kasih kepada prajuritnya itu.
"Mewakili segenap keluarga besar Yonif 411/Pandawa/6/2 Kostrad saya mengucapkan selamat atas prestasi yang di raih Praka Burhanudin Aduraf meraih medali perak pada ajang PON XXI tahun 2024 Aceh-Sumut," kata Mayor Inf Ilham Datu Ramang.
Untuk diketahui, Vinky Montolalu bukan petinju sembarangan, di ajang PON ia merupakan salah satu jawara tinju karena sudah menyumbang dua medali emas untuk Sulut, yaitu di PON kali ini dan PON 2012 di Riau. Ia juga satu-satunya petinju Indonesia yang lolos ke final Kejuaraan Internasional Tinju Amatir Piala Presiden 2015.