461 Prajurit Baru Marinir Perkuat Korps Baret Ungu TNI AL
- Dispen Kormar
Malang, VIVA – Korps Baret Ungu atau yang biasa dikenal dengan Korps Marinir TNI Angkatan Laut memiliki tambahan kekuatan prajurit baru. Sebanyak 461 prajurit baru Marinir itu sebelumnya telah digembleng dengan mengikuti sejumlah tahapan latihan dasar militer selama tiga bulan atau 90 hari di daerah pusat latihan Marinir Pantai Baruna Kondang Iwak, Dusun Sumberpucung, Desa Tulungrejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Dispen Marinir, Selasa, 17 September 2024, pelantikan 461 Prajurit Remaja Marinir itu ditandai dengan upacara penyematan Brevet Korps Marinir yang dipimpin langsung oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi pada hari Sabtu, 14 September 2024 lalu.
Di hadapan ratusan prajurit remaja Korps Marinir yang baru, Dankormar Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi menyampaikan, bahwa penyematan Baret Ungu ini sekaligus sebagai pertanda dan titik awal lahirnya prajurit-prajurit muda Korps Marinir yang berkarakter sebagai Pasukan Pendarat Amfibi “First Boots On The Ground” yaitu pasukan paling pertama menapakkan kaki di pantai musuh melaksanakan serbuan amfibi, prajurit yang profesional, militan dan mempunyai pola pikir serta pola tindak sesuai dengan nilai-nilai luhur Korps Marinir.
“Kualifikasi Komando serta Baret Ungu berlambang Keris Samudera yang kalian kenakan bukan hanya sekedar pelengkap seragam kalian, namun merupakan identitas kalian sebagai Prajurit Pasukan Pendarat Amfibi Korps Marinir TNI Angkatan Laut. Hal ini menandai bahwa mulai saat ini, kalian harus berpola pikir dan berpola tindak, sesuai dengan Janji Prajurit Korps Marinir yang telah kalian ucapkan beberapa saat yang lalu,” kata Dankormar Mayjen TNI Endi Supardi di hadapan 461 prajurit baru Petarung Marinir.
Terakhir, orang nomor satu di Korps Marinir itu berpesan kepada seluruh prajurit remaja Marinir untuk dapat menjaga nama baik satuan Korps Baret Ungu dan TNI AL di mana pun bertugas.
"Berbanggalah kalian menjadi Prajurit Korps Marinir, Korps yang selalu menjadi kebanggaan dan andalan bangsa dan negara, tumbuhkan dan pupuk kesadaran di dalam sanubari," ujarnya.
"Kalian semua adalah Prajurit Korps Marinir TNI Angkatan yang profesional, tangguh, religius dan humanis serta senantiasa siap tampil sebagai garda terdepan dalam membela dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Dankormar menambahkan.
Untuk diketahui, Upacara Tradisi Pembaretan Korps Marinir itu diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Dankormar Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi. Kemudian ratusan prajurit remaja Petarung Marinir diperdengarkan pidato Presiden Soekarno di Istana Merdeka pada saat penganugerahan Panji “Unggul Jaya” kepada Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL) yang sekarang Korps Marinir dan pembacaan Surat Pesan Terakhir Prajurit KKO AL Usman dan Harun, yang dilanjutkan dengan Penyematan Baret Ungu oleh Komandan Korps Marinir serta pengucapan Janji Prajurit Korps Marinir. Kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi ketangkasan dan yel-yel dari Prajurit Muda Korps Marinir.
Untuk diketahui pula, 461 prajurit yang baru dilantik menjadi Para Petarung Korps Marinir itu terdiri dari 119 Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) Angkatan XLIII/2 dan 342 Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Angkatan XLIII/2 Korps Marinir.
Mereka sebelumnya telah menjalani pendidikan dan latihan di kawah candradimuka Pendidikan Komando (Dikko) Korps Marinir Angkatan 174 selama kurang lebih 90 hari.
Mereka digembleng dan harus mampu melewati lima tahapan latihan mulai dari tahap dasar komando, tahap kemampuan dan ketahanan di laut, tahap pertempuran hutan, tahap teknik dan taktik perang gerilya, serta tahap lintas medan Banyuwangi menuju Pantai Baruna Kondang Iwak Malang Selatan.
Semuanya diberikan kepada para Prajurit Korps Marinir sebagai upaya untuk mewujudkan sumber daya manusia yang profesional, modern dan tangguh sehingga menjadikan Prajurit Pasukan Pendarat Amfibi yang siap ditempatkan di seluruh penjuru Tanah Air Indonesia.