Kapal Selam Buatan Jerman, KRI Cakra-401 Mendadak Muncul di Permukaan Teluk Jakarta

VIVA Militer: Kapal Selam KRI Cakra-401 muncul di Teluk Jakarta
Sumber :
  • Istimewa/Viva Militer

Jakarta, VIVA – Kapal selam buatan Jerman milik TNI Angkatan Laut, KRI Cakra-401 mendadak muncul di permukaan Teluk Jakarta, Selasa siang, 10 September 2024. KRI Cakra-401 muncul ke permukaan di sela-sela kegiatan Sailing Pass yang dilakukan oleh puluhan kapal perang TNI AL dalam rangka Memperingati HUT TNI AL ke-79 tahun yang jatuh tepat pada hari ini.

Bela Rusia, Tentara Bayaran Kamerun Bertahan 12 Hari Hadapi Gempuran Ukraina

Kemunculan salah satu alutsista strategis TNI AL itu sontak memancing perhatian Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan ratusan orang lainnya yang menyaksikan di atas kapal perang KRI dr. Radjiman Widyodiningrat-992 (KRI RJW-992) yang tengah berlayar di Teluk Jakarta.

Kehadiran kapal selam KRI Cakra-401 tidak disangka-sangka. 

Peristiwa Sedih saat Komandan TNI Bertemu Istri Setelah 17 Bulan di Belantara Papua

Pantauan VIVA Militer di lapangan, Kapal selam serbu yang memiliki panjang 59.5 meter dan lebar 6.2 meter itu berlayar dengan senyap membelah rangkaian 38 kapal perang TNI AL yang melakukan demonstrasi Sailing Pass dengan membentuk formasi perang di samping lambung kiri KRI dr. Radjiman Widyodiningrat-992. 

KRI dr. Radjiman yang membawa Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, para Kepala Staf Angkatan dari tiga Matra, para Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) dari masa ke masa, serta para tamu undangan lainnya tiba-tiba dikagetkan dengan kemunculan tiga batang besi seperti tiang antena yang menjulang dari bawah permukaan laut.

Kapal Selam Asing Berbobot 3000 Ton Mendadak Muncul di Permukaan Laut RI, Marinir TNI Siaga

Tiang besi yang mirip antena itu terlihat bergerak cepat dari arah sebelah kanan belakang buritan kapal perang KRI RJW-992 mengarah ke samping lambung kiri kapal KRI Radjiman. Tak berselang lama, arus gelombang di sekitar tiang antena terlihat semakin menguat. Palka atas kapal selam yang berwarna hitam pekat perlahan terlihat muncul ke permukaan memecah gelombang ombak Teluk Jakarta tepat di samping lambung KRI RJW-992. 

VIVA Militer: KRI RJW-992 melaksanakan Sailing Pass di Teluk Jakarta

Photo :
  • Istimewa/Viva Militer

Kemunculan palka kapal selam bertulis Cakra-401 langsung mendapatkan perhatian dari para tamu undangan yang menghadiri puncak peringatan HUT ke-79 TNI AL dari atas kapal perang KRI Radjiman Widyodiningrat-992 di perairan Teluk Jakarta. Tapi sayangnya, kegagahan KRI Cakra-401 tidak terlihat lama. Salah satu kapal selam penghancur musuh milik TNI AL itu kembali menghilang masuk ke dalam laut lepas dan kembali berlayar dengan senyap.

Usai mendampingi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyaksikan parade kapal perang TNI AL, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan, bahwa Peringatan HUT ke-79 TNI AL tahun 2024 sengaja digelar dengan cara yang berbeda dibandingkan dengan perayaan tahun-tahun sebelumnya.

Perbedaannya adalah puncak peringatan HUT ke-79 TNI AL tahun ini digelar di atas Geladak kapal perang KRI dr. Radjiman Widyodiningrat-992 yang dipimpin oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Dalam peringatan HUT ke-79 TNI AL tahun ini, lanjut Kasal, pihaknya menggelar kekuatan alutsista dan pasukan di wilayah perairan Teluk Jakarta dengan melibatkan 38 kapal perang TNI AL yang terdiri dari berbagai jenis atau type, atraksi atau demonstrasi pasukan gabungan Pasukan Khusus TNI AL yang terdiri dari Detasemen Jalamangkara (Denjaka), Taifib, dan Pasukan Katak TNI AL.

Tidak hanya itu, dalam kesempatan tersebut, TNI AL juga mengerahkan 26 pesawat udara (Puspenerbal) yang terdiri dari Helikopter dan Tim Rajawali Laut Flight (RaLF) Puspenerbal.

"Hadir juga kapal selam KRI Cakra tadi," kata Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali.

"Dan kita hadirkan juga seluruh instansi maritim yang ada di Jakarta, termasuk kapal-kapal nelayan dan kapal-kapal penjaga laut dan pantai, Polri, Polairud, Beacukai, Basarnas, KKP, dan banyak lagi kapal-kapal yang kita libatkan," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya