Aksi Luar Biasa Prajurit Cantik TNI Jadi Guru di Tengah Konflik Kongo
- Satgas Indo RDB XXXIX-F Monusco
VIVA – Ternyata prajurit-prajurit TNI yang dikerahkan dalam misi perdamaian PBB, Satuan Tugas Indo RDB XXXIX-F Monusco ke Kongo, enggak cuma bertugas menjaga stabilitas keamanan saja.
Tapi, Satgas Indo RDB XXXIX-F Monusco juga berupaya untuk membangkitkan kembali kehidupan masyarakat Kongo yang hancur-hancuran akibat perang saudara dan pertumpahan darah yang tak berkesudahan.
Seperti yang dilakukan pasukan Satgas Indo RDB XXXIX-F di Tchomia POB Bogoro. Salah satu wilayah yang selama ini rawan konflik bersenjata. Di Bogoro, prajurit TNI menjelma menjadi guru.
Komandan Satgas Indo RDB XXXIX-F, Kolonel Inf Imir Faishal menyebutnya sebagai kegiatan Civil Military Cooperation (CIMIC).
Jadi berdasarkan siaran resmi yang diterima VIVA Militer, Selasa 10 September 2024, prajurit TNI membimbing anak-anak Kongo untuk belajar bahasa Inggris dasar.
"Kami tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga membangun hubungan baik dengan masyarakat setempat melalui pendidikan dan kegiatan sosial. Kami percaya bahwa dengan memberi ilmu kepada generasi muda, kami turut membantu mereka mempersiapkan masa depan yang lebih cerah," ujar Kolonel Inf Imir Faishal.
Nah, agar anak-anak nyaman belajar, Satgas Indo RDB XXXIX-F Monusco menugaskan para prajurit wanita TNI untuk tampil sebagai guru. Luar bianya, dengan penuh kesabaran dan senyum, para prajurit cantik TNI itu akhirnya bisa membuat anak-anak antusias mengikuti pelajaran.
Kegiatan CIMIC ini adalah salah satu upaya Satgas Indo RDB XXXIX-F untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara pasukan perdamaian dan masyarakat sipil. Selain itu, program ini juga menjadi sarana untuk memperkuat kehadiran positif Indonesia dalam misi perdamaian internasional.
Perang Afrika mulai pecah sejak tahun 1996, perang pecah setelah terjadi genosida di Rwanda pada 1994, diperkirakan sudah sekitar enam juta nyawa melayang dalam konflik yang melibatkan banyak negara itu.