Asap Putih Mengepul, Pasukan Katak TNI Mendadak Muncul Tengah Malam dari Lautan Papua
- Dinas Penerangan Koarmada III
VIVA – Di tengah gelap gulita, tiba-tiba saja sebuah ledakan terdengar membahana dari Pantai Sorong di Papua Barat Daya. Suara itu diiringi dengan percikan air dan asap putih yang mengepul tebal.
Tak lama setelah terjadi ledakan, tiba-tiba saja dari dalam laut Selat Dampier bermunculan sosok pasukan militer berseragam loreng hijau. Tak tampak jelas wajah mereka, karena semuanya mengenakan kacamata dan peralatan menyelam.
VIVA Militer: Pasukan Katak TNI di Pantai Sorong
- Dinas Penerangan Koarmada III
Dengan sangat perlahan, pasukan senyap itu menuju ke tepian pantai, dengan senjata terkokang mereka bergerak hingga ke daratan.
Tak banyak orang yang tahu, apa yang terjadi sebenarnya di pantai malam itu. Lalu siapa pasukan ini?.
VIVA Militer: Pasukan Katak TNI di Pantai Sorong
- Dinas Penerangan Koarmada III
Ternyata ledakan itu merupakan terjadi akibat adanya aktivitas rahasia dari pasukan khusus andalan TNI Angkatan Laut. Jadi malam itu, sejumlah personel Komando Pasukan Katak dari Satuan Kopaska Komando Armada III, itu sedang melaksanakan latihan raid demolisi.
Berdasarkan siaran resmi Koarmada III dilansir VIVA Militer, Kamis 29 Agustus 2024, The Frog Man sedang melaksanakan latihan untuk memantapkan kemampuan mereka sebagai pasukan rahasia khusus peperangan lautan andalan TNI Angkatan Laut.
VIVA Militer: Pasukan Katak TNI di Pantai Sorong
- Dinas Penerangan Koarmada III
Nah, yang meledak itu merupakan sasaran penyerangan yang harus dihancurkan dalam operasi sabotase rintangan pantai. Karena itulah latihan ini dipimpin langsun sama Komandan Satkopaska Koarmada III, Kolonel Laut (P) Robinson H Etwiory sebagai Perwira Pemimpin Latihan (Papelat).
VIVA Militer: Pasukan Katak TNI di Pantai Sorong
- Dinas Penerangan Koarmada III
Menurut Kolonel Laut (P) Robinson H Etwiory, latihan ini merupakan kesejahteraan bagi prajurit Satkopaska. Sebab latihan merupakan modal dasar yang dapat diaplikasikan pada saat penugasan untuk mengurangi kerugian personel dan material di medan operasi sebenarnnya.
"Prajurit Kopaska harus mampu meraih keunggulan relatif demi kejayaan Bangsa, Negara, TNI dan TNI Angkatan Laut," kata Kolonel Laut (P) Robinson H Etwiory.
