Tiba-tiba Mendarat di Pangkalan TNI, Ternyata Burung Siluman Militer Amerika Cuma Isi Bensin
- Penerangan TNI Angkatan Udara
VIVA – Pulau Dewata, Bali baru saja kedatangan tamu istimewa yang selama ini menjadi salah satu mesin perang menakutkan bagi militer dunia.
Mesin perang itu ialah sang burung siluman F-22 Raptor milik Angkatan Udara Militer Amerika Serikat atau United State Air Force (USAF).
Jet tempur siluman itu masuk wilayah udara NKRI dan mendadak mendarat di Pangkalan TNI Angkatan Udara, I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, kemarin siang.
Berdasarkan siaran resmi Penerangan TNI AU dilansir VIVA Militer, Rabu 7 Agustus 2024, kedatangan empat burung siluman USAF itu merupakan sebuah sejarah karena baru pertama kali ada F-22 Raptor sejak diciptakan di dunia ini pada 1997 yang mendarat di Bumi Nusantara.
Lalu untuk apa sih pesawat tempur siluman itu mampir ke Bali?
Ternyata menurut TNI AU, empat burung siluman itu mendarat karena mau ngisi bensin alias hot pit refueling saja. Jadi mereka itu sedang dalam penerbangan pulang ke negaranya setelah ikut latihan perang multinasional bertajuk Pitch Black 2024 di Darwin, Australia.
Selain empat burung siluman, militer Amerika juga membawa pesawat angkut Super Hercules C-130 dan juga ikut mendarat bareng di Bali.
Kalau kata TNI AU, walau cuma mampir buat isi bensin doang, tapi apa yang dilakukan militer Amerika itu tujuannya buat meningkatkan interoperabilitas TNI AU dan USAF. Juga memperkuat hubungan pertahanan antara Indonesia dan Amerika Serikat, serta membuktikan komitmen kedua negara dalam menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik.
Enggak cuma itu, tentunya prajurit TNI Angkatan Udara khususnya penerbang dan kru pendukung bisa belajar dari pendaratan F-22 Raptor USAF itu soal gimana cara mengisi bensin dalam kondisi mesin jet tempur tetap nyala.
"Salah satu elemen penting dari Iron Blade Fighter Interaction yaitu hot pit refueling, prosedur pengisian bahan bakar pesawat tanpa mematikan mesin. Prosedur ini memungkinkan pesawat untuk tetap siaga dan segera kembali ke udara jika diperlukan," tulis Penerangan TNI AU.
Harus diakui, F-22 Raptor ini memang pesawat tempur super canggih. Lockheed Martin membuatnya dengan teknologi anti-radar yang luar biasa sampai-sampai pesawat ini tak bisa terdeteksi radar apapun saat terbang.
Baca: Baret Merah Muka Diblur, Ternyata Ini 10 Sosok Calon Pelatih Pasukan Rahasia Kopaska TNI